Banggai Kepulauan - Desa Sosom, Kecamatan Bulagi, Kabupaten Banggai Kepulauan merupakan salah satu desa tertua dan bersejarah wilayah Bulagi bersaudara.
Desa yang merupakan tempat kelahiran Bapak Alm. Ehud Salamat Wakil Bupati Banggai Kepulauan yang pertama hasil Pilkada nyaris sudah 10 tahun tidak terlayani Pelayanan PDAM padahal sebelumya airnya lancar sampai ke rumah-rumah warga paling tidak seminggu sekali airnya jalan.
Bapak Salmon Salah satu tokoh masyarakat desa Sosom mengatakan pada tahun 2020 kami mendapatkan informasi bahwa sudah ada Proyek dari PU agar desa kami bisa jalan air tapi kami tunggu-tunggu sampe sekarang air PDAM di desa kami tak kunjung menetes kalau sudah musim panas tiba dan bak tadah hujan kami kering masyarakat harus cari cara agar kekeringan di desa kami viral dengan posting di media sosial kemudian dari Pemerintah di antarkan air lewat mobil tangki dan di jatah 1 tong untuk ukuran 3 orang seolah-olah itu adalah solusi padahal bukan seperti itu yang kami harapkan
Untuk mendapatkan air alternatif masyarakat terpaksa harus memanfaatkan beberapa sumur kedalaman 4-7 meter yang letaknya mulai dari 200 sampai 500 meter dari perkampungan kemudian di angkut dengan jerigen dan Bakul yang di jujung di atas kepala warga, namun air tersebut hanya bisa untuk mandi dan mencuci kalau untuk memasak tidak bisa karena Slobar (Payau) ungkap bapak Obin Babutung Selaku salah satu Anggota BPD desa Sosom.
Ditambahkan oleh bapak Obin bahwa Untuk kepentingan air minum dan memasak dan MCK bagi yang mampu terpaksa membeli air yang di jual lewat mobil tangki dengan harga Rp. 230.000 sampai Rp. 300.000 per tangki dan untuk rumah yang dihuni banyak orang bisa menghabiskan 2 sampai 3 tangki per bulan bagi yang tidak mampu membeli ya Berhemat sambil berdoa agar hujan selalu turun.
Bagi kami khusus untuk isu air bersih merupakan kemunduran di desa kami karena 10 tahun lalu lancar tidak tahu kenapa kon akhirnya sudah jadi seperti ini tutup Obin
Irwan Salah satu pemerhati berdarah Sosom mengatakan bahwa kondisi desa Sosom merupakan potret gunung es kegagalan berdaerah di Banggai Kepulauan di tempat lain setiap bagun pagi masyarakat memikirkan bagaimana cara menghasilkan uang kami di Sosom harus berpikir dahulu bagaimana mendapatkan beberapa liter air untuk bertahan hidup.
Irwan membenarkan sudah ada proyek air yang kabarnya untuk memutakhirkan layanan air desa Sosom yang di Perkiraan sekitar 5 Miliar berupa Pompanisasi, Sistem pipa dan Resefoar tetapi rupanya kami kena Prank sejak proyek itu selesai tidak berdampak apa-apa pada layanan PDAM di desa kami uang rakyat seperti menguap begitu saja.
Masyarakat desa Sosom mengharapkan Bapak Bupati Rusly Moidady dan Bapak Wakil bupati Serfi Kambey segera mensolusikan persoalan air bersih di desa Sosom. (Irwanto D/Kabiro)
Social Header