Breaking News

Dari Gotong Royong Menuju Kemandirian : Kisah TNI Bersama Petani Desa Padang-Manyula

Kintom, Banggai, Sulteng – Komitmen TNI untuk selalu berada di tengah-tengah rakyat kembali dibuktikan oleh Harto Makaria, anggota TNI aktif yang kini bertugas di Koramil Kintom-Nambo. Melalui semangat gotong royong dan kemandirian, ia bersama masyarakat Desa Padang dan Desa Manyula berhasil mengubah lahan tidur menjadi kebun produktif yang kini telah berbuah manis.

Kegiatan ini berawal pada tahun 2019. Saat itu, Harto memotivasi warga untuk tidak hanya bergantung pada bantuan, tetapi berusaha secara mandiri dengan memanfaatkan potensi alam di sekitar mereka.

“Saya ajak masyarakat untuk berkebun. Waktu itu ada sekitar 50 orang yang mau ikut dengan rencana lahan yang digarap seluas 100 Ha. Kami buka satu hamparan yang masing-masing mengelola kurang lebih dua hektar (2 Ha/orang) dan Alhamdulillah sekarang sudah berbuah serta sudah bersertifikat,” ungkap Harto sembari memperlihatkan lokasi perkebunan yang berjarak sekitar 7 kilometer dari perkampungan.

Awalnya, kegiatan ini dilakukan secara swadaya tanpa dukungan anggaran desa. Namun seiring berjalannya waktu, inisiatif tersebut disepakati bersama dalam musyawarah dan akhirnya dibentuk kelompok tani resmi. Dukungan penuh juga datang dari mantan Kepala Desa Padang, Zulkifli Sahida, yang kala itu menjadi penggerak utama di lapangan.

“Ide ini murni mandiri, tapi setelah berjalan dua tahun kami bentuk kelompok tani agar lebih terarah. Dukungan dari mantan Kades Zulkifly waktu itu sangat besar, beliau jadi mesin penggerak masyarakat,” jelas Harto.

Lebih lanjut, Harto mengungkapkan rasa syukurnya karena kini masyarakat mulai memiliki kesadaran untuk mengelola lahan secara mandiri.

“Alhamdulillah sampai sekarang masyarakat sudah termotivasi untuk bertani. Saya pribadi merasa senang melihat saudara-saudara saya sudah ada perubahan, walaupun memang merubah kesadaran tidak semudah membalikkan telapak tangan,” ujarnya.

Ia juga menuturkan bahwa perjuangan mereka tidak selalu mudah. Tantangan alam, terutama saat musim penghujan, sering kali menguji semangat warga.

“Suka dan duka sering kami alami, apalagi saat musim penghujan karena medan di lokasi cukup menantang,” tambahnya.

Kini, hasil kebun yang terdiri dari berbagai tanaman produktif mulai dirasakan manfaatnya. Selain memperkuat ketahanan pangan di tingkat desa, kebun tersebut juga menjadi bukti nyata sinergi antara TNI dan masyarakat dalam membangun kemandirian ekonomi berbasis pertanian.

“Yang penting semangat jangan hilang. Bele nuu toutus (anak muda sekarang) jangan hanya menunggu bantuan. Mari berbuat untuk kampung,” pesan Harto sambil memetik buah pala hasil kebun tersebut.

Inisiatif sederhana ini menjadi cermin dari filosofi TNI manunggal dengan rakyat, membangun bukan hanya dengan senjata, tapi juga dengan tangan yang menanam dan hati yang tulus untuk kemajuan bersama.

Sebagai bagian dari komitmen Koramil Kintom-Nambo, program ini juga sejalan dengan upaya TNI dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Melalui pendampingan langsung kepada masyarakat, Koramil terus mendorong pola tanam produktif, pemanfaatan lahan kosong, dan pembentukan kelompok tani agar desa-desa di wilayah binaan dapat mandiri secara ekonomi dan pangan. (rin)
© Copyright 2022 - MITRAPERS ONENEWS