Breaking News

Bangunan dan Mobiler di SD Inpres Ondo-Ondolu (SPC) Batui, Butuh Uluran Tangan Pemerintah

Batui - Kondisi Fisik Bangunan dan Mobiler Mobiler SD Ondo-ondolu memprihatinkan karena di beberapah bagian bangunan dan ruang kelas dalam keadaan rusak.

Tak hanya itu, sebagian Mobilernya pun terlihat sudah tidak layak pakai alias rusak akibat bahan baku yang digunakan tidak memenuhi spesifikasi yang layak digunakan.
Hal ini diketahui saat awak media ini bertandang ke Desa Ondo-ondolu, Kecamatan Batui, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah pada Senin (6/5/2024).

Kepala sekolah SD Ondo-ondolu SPC saat ditemui di ruang kerjanya awalnya enggan memberikan keterangan namun akhirnya memberikan tanggapan sekaligus mengaku kalau dirinya bersama staf dewan guru tetap semangat dalam menjalankan tugas untuk mencetak generasi muda Bangsa yang handal dan siap untuk mengikuti pendidikan kejenjang selanjutnya walau sebagian fisik bangunan gedung sekolah dan mobiler dalam keadaan memprihatinkan.

"Sudah begini kondisinya, sekolahku dan rumah dinas rusak pak, namun saya optimis kegiatan belajar mengajar tetap berjalan sebagaimana mestinya", ucap Kepsek yang akrab disapa Pak Tasmin.

Saat ditanya apa saja item fisik bangunan dan Mobiler yang rusak, Kepsek Tasmin, S.Pd, SD menuturkan kalau Mobiler yang rusak berupah Meja, Kursi siswa 50% rusak, meja kursi guru sekitar 80% rusak begitu juga Lemari Kantor dan Kelas 100% rusak.

Lanjut Kepsek, untuk fisik bangunan ada rumah dinas guru yang 80% kondisinya rusak, termasuk rumah dinas kepala sekolah 80% rusak dan untuk Bangunan Sekolah yang lama kerusakan sekitar 60% yakni Ruang kelas 1, 2, 3 dan kantor yang dalam hal ini ada 4 ruang yang butuh di rehab. Kalau dirata-ratakan maka prosentase kerusakan mencapai 65%.

Diketahui bahwa SD Inpres Ondo-Ondolu SPC dengan jumlah murid saat ini sebanyak 104 orang tersebut dibangun pada tahun 1986 silam. Dan telah dilakukan rehab beberapah kali dimana terakhir direhab sekitar tahun 2017. Itupun hanya satu bangunan. Sementara bangunan lainnya sudah lama perehabannya. Hal ini sebagaimana penuturan warga setempat sekaligus orang tua murid yang sempat ditemui awak media ini.

Saat ditanya apakah sudah dilaporkan hal ini ke pihak Dinas terkait tingkat atas, Kepsek mengaku sudah dilaporkan dan saat ini pihaknya sedang membuat perencanaan guna diusulkan ke pihak Dinas Kabupaten.

"Ya pak, saya sudah adukan hal ini ke pihak bidang teknis terkait dan responnya bagus, makanya dalam waktu dekat ini kami akan mengajukan proposal agar sekolah SD Inpres Ondo-Ondolu bisa segera dilakukan rehabilitasi baik bangunan dan mobilernya", tutur Tasmin.

Terkait Mobiler, Kepsek Tasmin menuturkan berdasarkan info yang ia terima dari lingkungan sekolah bahwa sudah pernah dilakukan pengadaan mobiler sebelumnya, akan tetapi dari amatannya terutama bahan pembuatan mobilernya yang kemungkinan kwalitas kayunya bermasalah sehingga tidak memiliki daya tahan alias mudah rapuh dan rusak.

Namun sembari berucap dengan wajah penuh semangat, Kepala Sekolah yang belakangan diketahui baru menjabat pada awal tahun 2024 tersebut mengaku bahwa proses belajar mengajar di sekolah yang dipimpinnya tetap berjalan sebagaimana biasanya. Hanya saja tingkat kenyamanan belajar dan keamanan alat belajar di sekolah yang menurutnya sedikit terganggu.

"Kalau proses belajar mengajar Pak itu tak kurang suatu apapun, semuanya berjalan seperti biasanya, hanya saja kenyamanan belajar dan keamanan alat-alat sekolah yang sedikit terganggu karena kondisi fisik bangunan dan juga Mobilernya sebagian besar rusak", tutup Kepsek SD Inpres Ondo-Ondolu Tasmin, S.Pd.

Sampai berita ini diterbitkan, belum diperoleh keterangan dari pihak Dinas terkait dan melalui media ini, orang tua/wali murid yang enggan disebutkan namanya berharap ada kepedulian pemerintah tingkat atas sehingga dalam waktu dekat bisa dilakukan perbaikan di sekolah Dasar (SD) Inpres Ondo-ondolu-SPC sebagai tempat anak-anak mereka menimba ilmu, saat ini dan akan datang. (rin)
© Copyright 2022 - MITRAPERS ONENEWS