Penampilan para remaja asal Desa Hion, Kecamatan Bunta di panggung utama Bunta Expo 2024 kali kedua setelah tampil pada Selasa malam (28/5/2024) lalu.
Suasana lokasi Bunta Expo 2024 di lapangan hijau Sabtu malam (8/6/2024) begitu ramai saat (olitau/langkoyang) putra putri remaja desa Hion tampil.
Ratusan pasang mata tertuju pada penampilan mereka yang begitu memukau.
Mereka menampilkan bakat di panggung utama dengan Tari Babasal Kolaborasi dari 3 tarian daerah Kabupaten banggai.
Para remaja Desa Hion ini berhasil mengguncang panggung utama Bunta Expo 2024.
Dengan mengenakan baju adat warna kuning hitam, mereka menampilkan 5 jenis tarian khas Kabupaten Banggai.Yaitu Tari Umapos, Molabot Tumbe, Montolutusan, Putri Balantak, dan Tari Putri Banggai.
Tari Umapos adalah merupakan visualisasi gerak tari perang para pemberani suku Saluan.
Tari Montolutusan mengusung tema kearifan lokal yang berbudaya dan harus di kembangkan sesuai adat istiadat
Tari Putri Balantak diciptakan sebagai penghargaan untuk putri Ili Doda yang telah mengorbankan dirinya untuk masyarakat Balantak.Sedangkan tarian Putri Banggai menceritakan tentang seorang putri yang berbudi pekerti luhur serta bijaksana.
Kelima tarian tersebut dikolaborasi oleh putra putri asli Desa Hion menjadi satu gerakan.
Diketahui bahwa peserta tari seni budaya desa Hion di bawa asuhan mantan sekretaris desa hion Nurhayati Karim.
Kepala desa Hion Naufal Mustamin sebagai penanggungjawab peserta, berterimakasih kepada adik adik yang telah menampilkan yang terbaik.
Ia juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh masyarakat desa Hion yang telah memberikan support. (red)
Laporan : IS
Social Header