Saat dikonfirmasi, PJ. Kades Tower Supratman Lumpeng pada Kamis (12/12/2024) kepada media membenarkan informasi penolakan tersebut dan selanjutnya mengatakan bahwa Bantuan seng, baja ringan dan semen sumber dananya dari dana ADD.
Lanjut Pj. Kades, dari rapat desa kemudian menunjuk salah satu pengusaha sebut saja (AL) yang akrab disapa Repon selaku penyedia bahan-bahan sesuai dengan kebutuhan yang diusulkan masyarakat.
Setelah bahan-bahan datang didesa, masyarakat lalu menolak bantuan tersebut dengan alasan bahwa bahan yang mau diserahkan kepada penerima dinilai tidak sesuai spesifikasi.
"Karena terjadi gejolak ditengah masyarakat, akibat silang pendapat soal bahan bangunan yang ada maka dari dinas inspektorat bersama Dinas PMD turun kedesa Tower", bener PJ. Kades.
Masih dari Pj. Kades, namun demikian bantuan berupa seng dan baja ringan yang awalnya ditolak, saat ini sudah ada yang menerima dan ada pula masyarakat yang belum menerima.
Ditempat berbeda, Kaur Kesra Misto Ndilai, kepada media ini menjelaskan bahwa penerima bantuan ada 41 kepala keluarga (KK) secara keseluruhan, terdiri dari 28 kk penerima bantuan seng, masing-masing KK menerima 20 lembar dan 13 kk penerima bantuan baja ringan dengan jumlah 10 buah/kk serta semen masing-masing 15 zak/kk.
"Dan bantuan tersebut sebagian sudah tersalur kepada masyarakat walaupun sebagian belum tersalur tetapi bahan seng dan baja ringan masi tersimpan sambil menunggu masyarakat datang mengambilnya", terangnya.
Melalui media ini, Kaur kesra Misto Ndilai mengharapkan kerjasama yang baik antara aparat Desa serta BPD agar sekiranya bantuan tersebut cepat tersalur kepada masyarakat yang tercatat sebagai penerima bantuan. (Muhlis Asamin)
Social Header