Breaking News

Gawat, Oknum Karyawan PT. CAS Tantang Warga Lokal dengan Ucapan "Saya Panglima Tempur Disini !", Aliansi Masyarakat Adat Bakal Bertindak

Mamosalato, Morut - Miris sekali kata-kata seorang oknum karyawan PT. CAS dengan lantangnya berbicara dihadapan warga lokal dengan mengatakan dirinya adalah panglima tempur.

 "Saya panglima tempur disini !", kata oknum dengan suara lantang.

Ucapan tersebut dilontarkan oknum karyawan perusahaan sawit saat terjadi adu mulut dengan penduduk lokal (suku Ta-red) di Desa Manyoe, Kecamatan Mamosalato, Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah baru-baru ini.

Atas ucapan oknum karyawan tersebut, sejumlah pihak menanggapi dengan nada geram. Karena dinilai telah melakukan pengancaman dengan menantang penduduk lokal kalau dirinya panglima tempur.

"Selaku penduduk lokal, kami keberatan dengan ucapan oknum karyawan itu, dan ini tidak bisa dibiarkan tanpa diproses baik secara hukum adat maupun hukum formal", ucap warga yang enggan disebutkan namanya.

Ditempat berbeda, Kepala Desa Manyoe Sulwinsis, kepada awak media (13/5/2025) membenarkan kejadian tersebut sekaligus menyatakan sangat keberatan atas ucapan oknum karyawan PT CAS yang menurutnya tidak wajar diucapkan dihadapan masyarakatnya.

"Selaku kepala Desa Manyoe, saya sangat keberatan dengan ucapan Oknum karyawan itu", kata Kades dengan nada geram.

Lanjut Kades, ucapan oknum karyawan perusahaan sawit tersebut bisa memicu instabilitas di Desanya karena dinilai bisa memantik hal-hal yang tidak diinginkan.

Belum lagi, ucapan oknum karyawan yang seakan mengajak bertengkar dengan kata-kata "baku mati kita", sehingga menurut hukum adat suku Ta Burangas hal ini sudah kategori melanggar ketentuan hukum adat setempat.

"Dalam waktu dekat, Aliansi Masyarakat Adat Tau Burangas akan mengadakan rapat adat terkait permasalahan ini", tambah Kades.

Sampai berita ini diterbitkan belum diperoleh keterangan dari pihak PT. CAS terkait masalah ini, dan pihak Pemerintah Desa dan masyarakat Desa Manyoe meminta Pimpinan Perusahaan PT.CAS agar mempertimbangkan kehadiran oknum Karyawan arogan tersebut di Wilayah Desa Manyoe dan meminta APH untuk menindak tegas oknum karyawan inisial A tersebut sesuai hukum yang berlaku. (*)
© Copyright 2022 - MITRAPERS ONENEWS