Buko Selatan, Bangkep - Senin, 11 Agustus 2025 sekitar pukul 17.45 WITA, masyarakat di wilayah Kecamatan Buko Selatan l, Kabupaten Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah dikejutkan dengan adanya dua ledakan besar di Tanjung Sogulili, tepatnya di perairan antara Desa Kambani dan Lelang Matamaling, Kecamatan Buko Selatan.
Ledakan ini menambah daftar panjang kejadian serupa yang telah terjadi sejak awal Juni, dengan total 29 ledakan bom pemusnah kehidupan laut yang teridentifikasi oleh Blue Alliance Indonesia.
Kejadian ini menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat, terutama nelayan, karena rusaknya terumbu karang dan berkurangnya hasil tangkap ikan. Sebelumnya, MUSPIKA Kecamatan Buko Selatan telah menggelar rapat koordinasi untuk menyikapi masalah ini, namun keputusan yang dihasilkan terkesan tidak efektif dalam menangani kasus ilegal fishing yang dilakukan dengan menggunakan bom.
Masyarakat kini bertanya-tanya, apakah kejadian ini disebabkan oleh keterbatasan sumber daya aparat penegak hukum atau adanya konspirasi terstruktur yang memanfaatkan kegiatan ilegal ini sebagai sumber ekonomi gelap. Kawasan pesisir Buko Selatan dan pulau-pulau kecil di sekitarnya merupakan zona konservasi kelautan Provinsi Sulawesi Tengah, namun tampaknya pemerintah daerah dan aparat penegak hukum belum dapat mengambil tindakan efektif untuk mengatasi masalah ini.
Pertanyaan yang Muncul di Masyarakat :
- Apakah pemerintah daerah dan aparat penegak hukum memiliki sumber daya yang cukup untuk menangani kasus ilegal fishing ?
- Adakah konspirasi terstruktur yang melibatkan oknum-oknum tertentu dalam kegiatan ilegal ini ?
- Bagaimana cara efektif untuk mengatasi masalah ini dan melindungi kawasan konservasi kelautan ?
Pemerintah daerah dan aparat penegak hukum diharapkan dapat meningkatkan kewaspadaan dan mengambil tindakan tegas untuk mengatasi masalah ini, serta melindungi kawasan konservasi kelautan dan masyarakat nelayan. (Irwanto/Kabiro)
Social Header