Nambo, Banggai - Pembangunan tanggul abrasi pantai di Desa Koyoan, Kecamatan Nambo, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, telah dimulai beberapa minggu lalu. Namun, proyek yang diduga bernilai ratusan juta atau miliaran rupiah ini menuai sorotan karena tidak adanya papan proyek yang dipasang di lokasi pekerjaan.
Anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Koyoan, Burhan Sulaeman, mengungkapkan bahwa dirinya merasa heran dengan tidak adanya papan proyek yang biasanya menampilkan informasi tentang proyek, termasuk sumber dana, nilai kontrak, dan batas waktu akhir pekerjaan.
"Selain itu, pihak perusahaan tidak ada transparansi mengenai pekerjaan ini kepada masyarakat, hingga dapat menimbulkan pertanyaan," kata Burhan.
Burhan juga menambahkan bahwa pemasangan papan proyek adalah kewajiban yang diatur dalam Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik.
Sementara itu, Indrawati, seorang warga Desa Koyoan, berharap agar pihak terkait dapat memberikan informasi yang detail tentang proyek ini, termasuk progresnya. "Kami ingin mengetahui progresnya, termaksud detail proyek harus kami mempertanyakan karena kami punya hak yang sama wajib untuk diawasi proyek yang masuk di wilayah desa Koyoan," ujarnya.
Indrawati juga berharap agar proyek ini dapat melindungi Desa Koyoan dari ancaman abrasi pantai yang semakin parah. "Harapan saya semoga proyek ini dapat melindungi desa Koyoan dari ancaman abrasi pantai yang semakin parah," tutupnya. (Yus Mide)
Social Header