Semarak Pentas Seni Kemah Ranting Pramuka Kwarran Nambo 2025 : Kreativitas dan Sportivitas Warnai Malam Ke-3 di Bumi Perkemahan Maleo

Nambo, Banggai — Sorak yel-yel “Salam Pramuka !” menggema di Bumi Perkemahan Maleo, Desa Koyoan, Kecamatan Nambo, pada malam ketiga Kemah Ranting Pramuka Kwarran Nambo, Jumat (3/10/2025). Suasana penuh semangat itu mewarnai gelaran Pentas Seni, yang menjadi ajang unjuk kreativitas dan kekompakan para peserta dari berbagai pangkalan sekolah.

Kegiatan yang dipandu oleh Patria dan Hadija Silo ini turut dihadiri oleh Ketua Kwarran Nambo, Ketua Panitia Joswi Dilama, para Kamabigus, serta ratusan peserta kemah dan penonton yang memadati area perkemahan.

Sebelum acara dimulai, perwakilan dewan juri Hasma Sima, S.Pd., menyampaikan pesan singkat agar seluruh peserta mengikuti kegiatan dengan aman, tertib, dan menjunjung tinggi semangat sportivitas. Adapun dewan juri malam itu terdiri atas Hasma Sima, S.Pd., Tahir Panok, dan Badar.

Penampilan pertama dibuka oleh Pangkalan SD Inpres Koyoan yang membawakan lagu-lagu bernuansa nasionalisme. Aksi mereka sukses membangkitkan semangat kebangsaan sekaligus menciptakan suasana meriah di tengah malam perkemahan.

Selanjutnya, giliran SDN 2 Padungnyo, SDN Sayambongin, dan Al-Istiqomah Ngata Baru Padungnyo tampil dengan kreasi masing-masing. Penampilan mereka semakin menarik dengan Step Kolaborasi dan Dance Kolaborasi beranggotakan 10 personil. Gerakan dinamis yang diiringi tepuk tangan dan yel-yel khas Pramuka menambah semarak suasana.

Sorak penonton kian riuh ketika Dance Kolaborasi tampil dengan iringan musik Tabola Bale, menghadirkan nuansa lokal yang enerjik dan memikat.

Sebagai penutup, digelar Lomba Karaoke yang diikuti oleh tujuh Kamabigus. Penampilan pertama dibuka oleh Kamabigus SDN 2 Lontio, Rusli Mahamu, yang juga menjabat sebagai Ketua Kwarran Nambo. Ia membawakan lagu bertema ajakan bersatu dan membangun daerah, menggugah semangat kebersamaan seluruh peserta kemah.

Berlanjut dengan penampilan dari Kamabigus SMP 2 Kintom dan peserta lainnya hingga urutan ketujuh, suasana malam semakin meriah dan penuh hiburan. Sorak tepuk tangan penonton menandai berakhirnya malam penuh seni dan kebersamaan di Bumi Perkemahan Maleo. (rin)