Luwuk, mitrapers.onenews.co.id,- Dikabarkan telah terjadi kecelakaan kerja yang menimpa seorang pekerja Tambang Nikel PT. Koninis Fajar Mineral (KFM) wilayah Kecamatan Bunta, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah pada Sabtu pagi (29/7/2023).
Dari informasi yang berhasil dihimpun media ini, diketahui bahwa kecelakaan tersebut terjadi di jalan koridor PT. KFM, antara dua mobil DumpTruck dari dan menuju Jetty milik PT. KFM yang kemudian berakibat seorang pekerja mengalami cidera diduga mengalami patah tulang paha sebelah kanan dan saat ini sedang menjalani perawatan medis di RS Clare Medica Luwuk.
"Iya, kecelakaan itu terjadi di jalan koridor PT. KFM Sabtu pagi saat jam kerja", kata sumber yang enggan disebutkan namanya kepada media ini (31/7/2023).
Hal ini dibenarkan oleh kepala Unit Pelayanan Teknis (UPT) Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kecamatan Bunta saat dikonfirmasi Via pesan WhatsApp (31/7).
"Benar pak ada pasien yang masuk pada Sabtu pagi, namun sekitar hampir dua jam, pasien kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Clare Medica Luwuk karena kondisi cidera yang tidak memungkinkan dirawat di Puskesmas Bunta", tutur Kapus melalui Kepala Ruangan UGD Puskesmas Bunta.
Lanjut kata dia, sebelum dirujuk telah dilakukan pemeriksaan medis pada kondisi fisik korban dan didapati cidera berat di seputar Paha Kanan korban sehingga pihaknya langsung memberikan rujukan untuk pengobatan lanjutan ke RS Clare Medica Luwuk pada hari itu juga.
Terpisah, pada hari yang sama (31/7), Kepala Teknik Tambang (KTT) Nazmi saat dikonfirmasi membenarkan adanya kecelakaan kerja di perusahaannya dan menurut dia Korban saat ini sedang dalam perawatan medis.
"Iya Pak, dan sekarang korban itu sedang dilakukan perawatan medis", beber Nazmi tanpa memberi tahu secara jelas RS mana yang dimaksud.
Ditambahkannya pula bahwa, pihak keluarga korban telahenghubungi dirinya dengan maksud meminta izin pada pihak PT. KFM melalui KTT untuk membawa korban (M) agar di obati dengan cara tradisional. Namun pihak PT. KFM belum memberi tanggapan mengingat pengobatan korban saat ini menjadi tanggung jawab perusahaan tempat korban bekerja.
Sampai berita ini diterbitkan, belum diketahui pasti kondisi korban yang sedang menjalani perawatan tersebut. Warga berharap, korban segera sembuh agar kembali melaksanakan aktivitas seperti biasanya. (Pimred)
Social Header