Hal ini sebagaimana yang di sampaikan oleh salah satu Warga Desa inisial (MS) Kepada awak Media ini Pada Jumat (29/9/2023). Menurutnya aksi ini adalah aksi Damai dan di lakukan pada besok hari Sabtu (30/9) pukul 08:00 WITA.
"Di Mulai dari Batas Desa Sampai ke titik Aksi Kantor Desa. Jika Oknum Kades tak di temui, maka Kantor Desa akan di Lakukan Penyegelan oleh warga", tutur MS
Aksi ini di lakukan karena persoalan Oknum Kades yang diduga melakukan tindakan Asusila terhadap perempuan anak 1 inisial (SC) yang tidak lain adalah salah satu RT atau warga di Desa tersebut.
Dugaan tindakan Asusila yang di lakukan oleh oknum Kades tersebut terjadi beberapa hari yang lalu dan masalah ini sudah di laporkan ke pihak yang berwajib dalam hal ini Polsek Bunta.
Massa yang akan melakukan aksi Di Perkirakan berjumlah 40 Sampai 50 orang serta warga meminta pihak Kepolisian untuk melakukan pengawalan aksi mereka, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak di inginkan.
Menurut Warga, Tindakan oknum pimpinan Desa tersebut telah membuat malu Warga Desa, karena tindakan Asusila ini diduga di lakukan oleh oknum Kades yang Mana dirinya adalah pejabat Publik.
Kapolsek Bunta "Syukri Larau" saat di Konfirmasi awak media tentang Kebenaran Laporan tersebut, hingga berita ini terbit, belum merespon balik ke awak Media melalui pesan WhatsApp pada Jumat malam (29/9), padahal pertanyaan Via Watsapp dalam laporan terlihat sudah tercontreng biru, pertanda pesan WhatsApp telah di baca. (Tim)
Social Header