Breaking News

Budaya Pandanga Hiasi Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW TK Mutiara Nambo Bosaa

Nambo - Budaya Pandanga adalah salah satu budaya yang tumbuh dan berkembang di daerah Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah khususnya di wilayah Kecamatan Nambo.

Hal ini sebagaimana yang dilaksanakan oleh Yayasan Pendidikan anak usia dini Taman Kanak-kanak (TK) Mutiara Kelurahan Nambo Bosaa, Kecamatan Nambo pada Senin (2/10/2023).

Pelaksanaan Pandanga tersebut diisi dengan long march dengan star awal dari Gedung TK Mutiara Nambo (kompleks SMK Negeri 3 Luwuk) sekitar pukul 08.30 WITA menuju Masjid tua Al-Munawwarah Kelurahan Nambo Bosaa melewati jalan jalur Lapangan depan SD Inpres 3 Nambo arah Madrasah Alkhairat lalu berakhir di Masjid Al-Munawarrah.

Peserta Long March terdiri dari para murid TK, Kepsek dan staf guru serta orang tua/wali murid, Ketua Komite Muhrin Abatin serta anggota majlis Taklim Al-Munawwarah dengan membawa jamuan berupah tumpeng dan berbagai jenis kue yang ditempatkan diberbagai wadah, mulai dari wadah pohon Maulid, wadah sejenis piring yang terbuat dari anyaman daun kelapa dan satu buah wadah berbentuk kotak yang ditandu oleh dua orang lelaki dewasa.

Kepala Sekolah TK Mutiara Nambo Bosaa kepada media mitrapers.onenews.co.id  menuturkan kalau tumpeng Maulid dan kue lainnya yang di persembahkan tersebut semuanya berbahan dasar beras ketan.

"Atribut yang digunakan dalam budaya Pandanga Tahun ini berupah Rumah Pandanga, Bunga Pandanga atau yang biasa disebut Dopo dan berbagai jenis kue yang bahan bakunya berasal dari beras ketan", ucap Kepsek TK Mutiara Hj. Miriami Budin, S.Pd selaku penanggung Jawab pelaksana Kegiatan.

Lanjut Miriami, berbagai macam makanan jadi tersebut akan di serahkan kepada Ulama atau Tokoh Agama dan Umara' yang bermakna Pemerintah atau pemimpin diwilayah tersebut.

"Nantinya, semua jenis makanan ini akan dipersembahkan kepada pemimpin pemerintahan dalam hal ini Camat dan Pemimpin Agama dalam hal ini Imam Kelurahan Nambo Bosaa dan tokoh lainnya", imbuh Miriami.

Setibanya di Masjid Al-Munawwarah, rombongan TK Mutiara Kelurahan Nambo Bosaa yang di pimpin langsung Kepala Sekolah Hj. Miriami Budin diterima oleh Lurah Nambo Bosaa Nurlela Pantaiyo sekaligus mewakili Camat Nambo, imam Masjid Makmur Lampeadja dan Pengurus Majelis Taklim Al-Munawwarah.

Usai proses penerimaan, rombongan TK Mutiara langsung memasuki masjid dan selanjutnya melaksanakan prosesi penyerahan Pandanga kepada Imam, Pemerintah dan pihak lainnya.

Dalam sambutannya, Kepala Sekolah TK Mutiara Nambo Bosaa menyampaikan kalau pelaksanaan Budaya Pandanga kali ini merupakan bagian dari P5 yakni Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila yang dilaksanakan TK Mutiara Nambo Bosaa.

Miriami berharap, kegiatan ini bisa memberi inspirasi kepada kita semua khususnya anak usia dini tentang pentingnya menanamkan kecintaan dan keteladanan terhadap Nabi Muhammad SAW melalui peringatan Maulid Nabi sekaligus menjadi ajang siraturrahmi serta menanamkan kecintaan dan pemahaman terhadap ideologi Pancasila.

Ditempat yang sama, Kordinator Pendidikan (Kordik), Tahir Panok, S.Pd menyampaikan apresiasinya kepada jajaran TK Mutiara Nambo Bosaa yang telah melaksanakan kegiatan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dengan tetap mempertahankan budaya daerah yakni Pandanga.

Tahir Panok pun menambahkan kalau pelaksanaan kegiatan prosesi budaya seperti Pandanga ini juga merupakan bagian dari program pendidikan nasional yang dikenal dengan P5.

"Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini, semoga kedepan terus dipertahankan dan satu hal lagi bahwa untuk anak usia dini perlu ditanamkan nilai-nilai dan Budi pekerti yang luhur termasuk pengenalan terhadap budaya Pandanga ini", tutur Kordik Kecamatan Nambo.

Selaku Kepala Wilayah sekaligus mewakili Camat Nambo, Lurah Nambo Bosaa, Nurlaela Pantaiyo dalam sambutan singkatnya menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pihak TK Mutiara Nambo Bosaa dan seluruh elemen lainnya dan juga kepada tokoh Agama, tokoh masyarakat dan tokoh Adat serta jajaran pemerintah yang telah membantu serta mendukung hingga prosesi Budaya Pandanga ini bisa terlaksana dengan baik.

"Semoga kedepannya, kegiatan seperti ini terus terpelihara dan ditingkatkan sehingga generasi muda khususnya anak-anak usia dini bisa mengelanali keteladanan Rasulullah SAW dan memahami budaya yang tumbuh dan berkembang di daerah kita. Dengan demikian akan menambah pengalaman bagi mereka kelak", tutupnya. (tam)
© Copyright 2022 - MITRAPERS ONENEWS