Breaking News

Diduga Karena Beda....???, Warga Dicoret dari Anggota Penerima Bantuan

Pagimana - Memasuki masa-masa akhir tahapan Pemilu 2024, menyisahkan kejadian yang sungguh memilukan bagi warga khususnya  apa yang dialami oleh seorang warga di kelurahan Pakowa, Kecamatan Pagimana, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah.

Pasalnya, warga yang telah tercatat dalam sebuah kelompok tani di Wilayah itu, harus rela namanya tidak tersentuh oleh bantuan kawat duri yang dialamatkan pada kelompoknya.

Hal ini, sebagaimana yang sampaikan warga selaku anggota salah satu kelompok Tani di Kelurahan Pakowa, Kecamatan Pagimana yang mendapat perlakuan tak lazim.

Dari penelusuran media ini diperoleh informasi bahwa jumlah kawat duri yang disalurkan totalnya 305 gulung dan dibagi 2 (dua) kelompok, masing-masing anggota ditiap kelompok memperoleh bagian 15 gulung, tetapi anehnya hanya dibagi cuma 14 gulung/anggota.

Warga yang juga masuk dalam kelompok sasaran penerima, namun tidak memperoleh bagian seperti sesama anggota menuturkan kalau sebelum pembagian Kawat Duri, dirinya diminta menemui Lurah setempat.

Saat tiba dikelurahan, dirinya ditanya tentang siapa pilihan nanti di Pileg 2024.

"Saya ditanya waktu itu, siapa pilihannya Om, saya jawab HK (nama samaran) lalu abis itu saya pun pulang kerumah", tutur warga anggota kelompok sasaran penerima bantuan kawat duri.

Sayangnya, hingga bantuan disalurkan, warga yang dipanggil menemui Lurah tersebut terlewatkan alias tidak memperoleh bantuan kawat duri dimaksud.

Mendapati perlakuan seperti itu, warga tadipun bertanya-tanya, apa masalahnya sehingga dirinya tidak kebagian kawat duri.

Sontak dirinya pun teringat kalau sebelum pembagian Kawat duri, masih sempat ditanyai tentang siapa pilihannya pada Pileg 2024 nanti.

"Mungkin karena pilihan saya lain dari yang mereka inginkan, sehingga saya dikeluarkan dari daftar penerima bantuan", imbuhnya.

Lanjut Sumber sebut saja Nurdin Tule, sembari menceritakan kisah awal sebelum datang kawat duri yang mana pak Lurah memanggilnya tepat pada Minggu (22/10/2023) sekitar jam. 04:00 WITA setelah ba'da ashar dikediaman pak lurah.

Saat itu pak Lurah bertanya kepada Nurdin mengenai siapa yang dia dukung untuk Caleg Kabupaten Banggai tahun 2024 dan Nurdin pun menjawab dengan lugas kalau pilihannya ialah inisial HK.

Setelah itu pak Lurah tidak bertanya lagi dan Nurdin Tule permisi pamit meninggalkan rumah pak lurah.

Diketahui, bantuan kawat duri datang hari Selasa dan di salurkan pada hari Rabu malam sekitar jam 20.00 WITA, saat pembagian Kawat duri itu Nurdin Tule tidak di hubungi lagi, yang di hubungi hanya ketua kelompok dan sekertaris serta anggota lainnya lalu kawat duri sudah tersalur ke semua anggota.

Dari pengakuan Nurdin, sampai hari ini dirinya telah di gantikan dengan nama orang lain.

"Sampai saat ini, nama saya dikelompok itu sudah digantikan dengan nama orang lain, saya sendiri tidak tau apa masalahnya, yang saya tau hanya itu waktu saya ditanya siapa pilihan saya", tutur Nurdin dengan nada haru.

Sampai berita ini diterbitkan, belum diperoleh keteranganan jelas terkait sebab dikeluarkannya Nurdin dari kelompok penerima bantuan.
Warga berharap, pemerintah tidak tebang pilih saat menyalurkan bantuan karena rakyat bukan sebagai objek eksploitasi politik melainkan subjek yang harus dilayani sesuai tugas dan fungsi selalu abdi negara. (***)
© Copyright 2022 - MITRAPERS ONENEWS