Breaking News

Dituding Tak Bagikan Bantuan Karena Beda Pilihan, Lurah Pakowa Beri Penjelasan

Banggai - Menanggapi soal pemberitaan sebelumnya terkait dugaan penggantian penerima bantuan Kawat Duri bagi anggota kelompok penerima manfaat di Kelurahan Pakowa, Lurah Pakowa Ruslan Idris memberikan penjelasan.

Sebelumnya Kepada media ini (6/11/2023), Lurah Pakowa membenarkan kalau beberapah pekan lalu kelompok Tani diwilayahnya mendapat bantuan program penunjang pertanian berupah Kawat Duri.

Menanggapi pemberitaan di media terkait adanya penggantian anggota Kelompok penerima manfaat, oleh Lurah yang dilantik tahun 2022 tersebut mengatakan bahwa penggantian penerima bantuan kawat duri itu tidak benar.

"Tidak ada anggota kelompok yang di ganti, saat bantuan tiba saya langsung sampaikan kepada Ketua Kelompok bahwa bantuan yang diusulkan kelompok Tani sudah turun, silahkan hubungi semua anggota kelompok untuk menerima", tutur Lurah Pakowa Ruslan Idris.

Dikatakannya pula bahwa sampai saat ini sudah sebagian besar anggota kelompok mengambil bantuan kawat duri, namun sebagian ada juga yang belum mengambilnya.

"Jadi tidak benar ada pergantian anggota kelompok, karena buktinya kawat duri sampai sekarang masih ada dan nama anggota kelompok penerima manfaat tidak ada perubahan, bagi yang belum menerima silahkan dijemput", jelas Ruslan.

Menurut Ruslan, Kawat Duri yang belum dijemput penerima tersimpan rapi dan ditutup dengan terpal, saya  juga belum mengetahui apa alasannya karena sudah saya sampaikan kepada Ketua Kelompok untuk menghubungi semua anggota kelompok agar menjemput bantuan tersebut.

Ruslan menambahkan, kalau terkait masalah beda pilihan saat pileg, pilpres dan pilkada itu sah-sah saja dan wajar menurut dia, karena itu adalah bagian dari sebuah proses demokrasi.

"Tidak ada tendensi untuk mendiskualifikasi penerima bantuan hanya karena beda pilihan, ini hanya salah faham saja, saya pelayan publik bukan pekerja politik sehingga tidak ada niatan mencampur adukkan politik dan tugas fungsi selaku pemerintah, soal pilihan politik itu urusan individu, oleh karena itu saya menghimbau kepada masyarakat agar jangan perbedaan pandangan politik menjadi penghalang dalam berbuat kebajikan hingga memutus silaturahmi", tandasnya.

Melalui media ini, Lurah Pakowa menyampaikan sekali lagi kalau sampai saat ini, pihaknya masih menunggu anggota kelompok yang belum menjemput bantuan tersebut, dan bantuan itu masih ada, tidak diberikan kepada orang lain.

"Intinya ini salah faham saja, Pihak Nurdin mungkin mengira kalau namanya sudah diganti sehingga tidak lagi datang mengambil bantuan sementara kami sudah menyampaikan kepada Ketua Kelompok agar segera disalurkan namun sampai saat ini pihak ketua kelompok masih menunggu Nurdin Tule untuk menjemput bantuan sesuai namanya selaku penerima", terang Lurah.

Ditanya soal jumlah yang diterima setiap anggota, Lurah menyampaikan kalau masalah itu sebaiknya ditanyakan langsung kepada pengurus kelompok Tani sasaran penerima bantuan karena mereka yang mengetahui hal itu, yang jelas selaku Lurah, pihaknya sudah memenuhi apa yang diminta kelompok Tani Kelurahan Pakowa.

Usulan ini terealisasi berkat kepedulian pemerintah daerah (Pemda) Kabupaten Banggai terhadap apa yang menjadi kebutuhan masyarakat khususnya Kelompok Tani di Kelurahan Pakowa.

"Sekali lagi saya sampaikan bahwa bantuan kawat duri tersebut masih ada dan bagi yang belum menerima segera menghubungi Ketua Kelompok yang ada, bagi yang belum menjemput bantuannya saya sendiri tidak mengetahui apa alasannya, hingga masalah ini menjadi isyu miring hingga menjadi bias di masyarakat," tutup Lurah. (red)
© Copyright 2022 - MITRAPERS ONENEWS