Breaking News

Jadi Inspirasi, Kemah Pramuka Boitan Dinilai Sukses, Sayangnya Meninggalkan Luka Dalam Bagi Desa Boitan

Luwuk Timur - Patut di apresiasi, pemerintah Desa Boitan Kecamatan Luwuk Timur Kabupaten Banggai sukses sebagai tuan rumah kegiatan Kemah Prestasi Pramuka Kabupaten Banggai tahun 2023.

Menarik, terobosan yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten bersama Pemerintah Desa membuat Desa yang tergolong jauh dari keramaian mendadak dipadati puluhan ribu anak-anak Pramuka putera dan puteri mulai dari tingkat SD hingga SLTA.

Tak hanya itu, Kemah prestasi kali ini oleh masyarakat Desa Boitan membawa pesan dan kesan tersendiri sekaligus menjadi momen silaturahmi antar sesama anak daerah, mengingat semua peserta bahkan pengunjung didominasi Anak Daerah. 

Sayangnya, setelah selesai dilaksanakan, pemerintah Desa Boitan justru harus menelan pil pahit karena berbagai permasalahan yang hingga kini belum usai.

Hal ini sebagaimana penuturan Kepala Desa Boitan kepada awak media saat ditemui dikediamannya (23/11/2023).

"Setelah selesai Kegiatan ini, saya sebagai kepala Desa merasa ada kejanggalan karena ada beberapah permasalahan yang di bebankan ke Desa, mulai dari Penggusuran Lapak, kami menyewah Alat Berat Eksavator, nah Ini Eksavator Kami sewa 80 jam sementara perjamnya itu Rp 800 ribu," ucap Kades Boitan.

Lanjut Kades, yang lebih menarik lagi pak, pihaknya mendatangkan Beras dari Toili sebanyak 100 zak.

"Nah, beras ini saya bagikan di masyarakat saya, karena masyarakat saya Kerja bakti, selama sebulan penuh untuk mempersiapkan segala sesuatu, masyarakat saya tidak kerja untuk kebutuhan sehari hari, hampir rata-rata masyarakat saya kerja bakti disini pak, nah ini saya bingung pak, saya mau ambil dimana uangnya untuk membayarkan ini beras, sementara saya ambil beras ini saya jaminkan Tanah Desa dan Genset Desa dan ini sudah lewat waktu pembayaran pak," beber Kades penuh haru.

Ditambahkannya pula bahwa berkaitan dengan bantuan dari Kabupaten, baik itu dari Pemda atau Kadis Dinas Pendidikan selalu Ketua Kwarcab, pihak Kecamatan maupun panitia itu tidak ada sama sekali alias Nol rupiah.

"Terkait masalah ini, saya akan undang dulu masyarakat saya,untuk bicarakan masalah ini pak, tidak mungkin saya mau tanggung sendiri ini pembayaran", tandas Kades.

Menurutnya.semua utang Sejumlah seratusan juta Eksavator 80 jam x 8 jumlah 64 juta.untuk beras 100 karung x 700 jumlahnya 70 juta.

"Saya mau ambil dimana itu uang pak,saya hanya meminta kepada pemerintah Kabupaten,tolong diingat akan,Kami sudah berikan apa yang diminta oleh kabupaten,tolonglah ingat akan juga kami diDesa ini,harus ada timbal baliknya juga.Keluh lnya.
Semuanya kami sudah sediakan.kami sudah sediakan WC warga 125 yunit,kami tambahkan lagi 25 yunit yang dibuatkan oleh masyarakat saya jadi sekarang ini saya sudah berbuat untuk Pemerintah Kabupaten.lebih parah lagi pak,Bagian pengamanan pak Kami juga yang bayarkan pak,hanya saja ada tim pengamanan dari salah satu Instansi saya tidak bayarkan,mungkin mereka ketahui sehingga mereka tidak memintah untuk uang pengamanan pak", jelasnya.

Kadespun menyentil soal Bantuan dari 12 Desa di Luwuk Timur,emurut kades bahwa ada bantuan dari setiap Desa, yakni bantuan 1 juta tiap Desa tapi itu diperuntukkan untuk kwaran Luwuk Timur saja pak, bukan ke Desa.

"Maka dari itu saya bisa bilang kalau suksesnya Perkemahan di Desa Boitan ini berkat kerja keras kami pemerintah Desa bekerja sama dengan masyarakat dan Instansi lain di Desa saya pak", beber Kades.

Saat ditanya terkait pengadaan beras dan penggunaan alat berat, Kades menuturkan kalau hal itu atas arahan atau perintah dari pihak atas.

"Tidak mungkin saya mau laksanakan itu pengadaan beras dan penggunaan alat berat kalau tanpa ada perintah, lagi pula saya ambil dari mana dananya ?", tegas Kades.

Diketahui, Kegiatan yang mendapat respon positif dari kalangan luas tersebut, kini sudah selesai, sayangnya suksesnya pelaksanaan Kemah Prestasi tersebut tidak kepada Desa Boitan selaku tuan rumah.

"Harapan kami kegiatan ini sebagai bentuk silaturahmi antara sesama masyarakat sekabupaten Banggai. Ia berharap ajang Perkemahan Pramuka  tersebut dijadikan ajang untuk bersaing secara sehat untuk mengasah dan mengembangkan kemampuan anak anak kami.sebagai penerus kita nanti", terang Kades.

Kepala Dinas Pendidikan sekaligus Ketua Kwarcab Banggai saat dikonfirmasi awak media Via Watsapp (25/11), mengatakan bahwa Kalau terkait Kepramukaan, itu bukan wewenangnya,Itu di Kwarcab dan Panpel,

"Maaf pak kalau untuk kegiatan ke pramukaan, itu ranah Kwarcab dan panpel," kata Kadis melalui pesan Watsapp miliknya.

Diakhir pesannya, Kadis menambahkan kalau Perkemahan se Kabupaten Banggai Pesertanya semua adalah Anak Daerah (lokal), tidak ada dari luar. (Tim)
© Copyright 2022 - MITRAPERS ONENEWS