Breaking News

Marak Penjarahan Kayu Dikawasan Hutan Lindung, Warga Minta APH Bertindak Tegas

Bungku Utara - Diduga Marak pengolahan kayu di area Hutan Lindung wilayah Desa Taronggo Kecamatan Baturube Kabupaten Bungku Utara.

Hal ini sebagaimana hasil Telusur awakedia mitrapers.onenews.co.id diseputar alur sungai kecil di Desa Taronggo wilayah hutan lindung. Yang mana ditemukan tumpukan kayu yang sudah berada di titik pemuatan Truc, seperti tampak pada gambar dokumentasi.

Terlihat jelas tehnik ataw cara mengeluarkan kayu olahan yang muasalnya dari area terlarang/hutan yang dilindungi menggunakan cara yang cukup sederhana tapi maksimal dalam mengejar target waktu /muatan truc.

Melihat sistem pengangkutanya yang sepertinya cukup berani tanpa rasa takut atas pelanggaran hukum yang di lakukan, maka patut di duga adanya kenyamanan kerja yang di berikan oleh oknum berkompoten dalam lingkup hutan lindung kepada pelaku.

Adapun pihak media sudah menyampaikan apa yang di temukan Tahap awal di hutan lindung TARONGGO, baik kepada BKSDA Kabupaten yang akrab disapa Rahman maupun Kepalah Balai Propinsi melalui Mulyadi, Namun hingga temuan yang kedua sebagaimana dokumentasi awak media yang npak pada gambar, sepertinya pelaku tetap ENJOY dalam prakteknya.

Berkaitan dengan dengan pengolahan kayu dalam areal Hutan Lindung tersebut, Kepala Desa Taronggo bersama staf dan masyarakat ikut mengambil tindakan dalam upaya pencegahan, dengan memblokir jalan pemuatan *T.O* Truc, namun entah siapa yang menjadi dalang Tangguh dalam hal ini sehingga semua upaya dari pihak Desa sepertinya bukanlah sandungan untuk berhenti.

Saat dikonfirmasi, Kepala Balai Propinsi Mulyadi menuturkan kalau pihaknya sudah memerintahkan jajaranya di kabupaten untuk melakukan tindakan penjajakan siapa pelakunya namun menurut Mulyadi mengaku belum menemukan bukti.

"Saya sudah perintahkan petugas dilapangan namun belum ditemukan bukti", tuturnya.

Melihat kenyataan yang sering terjadi di hutan lindung, kepala desa Taronggo Bapak Andi, sapaanya sudah sering melaporkan kepada pemangku kawasan namun mungkin karnah jauhnya jarak kawasan hutan Taronggo dengan Kabupaten dan Propinsi sehingga nampak sepertinya pemangku kawasan hutan lindung tidak bekerja. (Asmet)
© Copyright 2022 - MITRAPERS ONENEWS