Ungkapan apresiasi tersebut bersumber dari sejumlah warga, antara lain warga Kec. Simpang Raya yang menuturkan kalau pelayanan kesehatan bagi pasien di RSUD Luwuk sungguh luar biasa.
"Luar biasa, pelayanan kesehatan bagi pasien di RSUD Luwuk sangat baik dan kondisi itu jauh berbeda dari beberapah tahun sebelumnya waktu saya membawa keluarga saya berobat", tutur warga Simpang Raya yang enggan disebutkan namanya.
Tak hanya itu, warga di Kecamatan Bualemo juga menyampaikan hal yang sama, bahkan menurutnya dari segi keamanan tidak diragukan lagi, soal kebijakan Pemda Banggai saat ini masyarakat tidak perlu merasa takut tak dilayani.
"Soal pelayanan RSUD Luwuk saat ini sudah sangat baik, dulu saya takut berobat apalagi rawat inap, tapi sekarang dengan adanya kebijakan Pemda Banggai tentang pengurusan kartu BPJS yang dipermudah kita tidak perlu merasa takut untuk berobat di RSUD Luwuk", tandasnya.
Begitupun penuturan salah satu warga Nambo Padang, Kecamatan Nambo, sebut saja Memes (sapaan akrab) alias papa Sulten yang menceritakan pengalamannya saat istrinya melahirkan di RSUD Luwuk.
Memes menuturkan, yang mana sebelumnya (Minggu malam, 21/1/2024), ia dan keluarga membawa istrinya ke RSUD Kabupaten Banggai yang mau melahirkan anak ke-3 nya.
"Malam Minggu kemarin (21/1) saya dan keluarga ada ba bawa maetua saya yang mau melahirkan, tiba di depan ruang IGD RSUD sekitar jam 20.15 WITA, tanpa banyak tanya, maetua langsung dijemput nakes yang piket terus dibawa ke ruang IGD dan di hari yang sama "Alhamdulillah" hanya berselang 4 jam tepatnya jam 24.00 WITA, maetua so melahirkan secara normal", ucap Memes dengan wajah berseri-seri.
Oleh Memes, tadinya dia dan keluarga khawatir kalau istrinya bakal melahirkan dengan cara Sesar, namun atas kepiawaian pihak perawat, akhirnya istrinya bisa melahirkan secara normal. Bahkan pengurusan administrasi makin lebih mudah tanpa mengganggu proses pelayanan perwatan bagi pasien.
Dihari berbeda, Direktur RSUD Kabupaten Banggai dr. Yusran Kasim, ME mengatakankan bahwa pihaknya terus berupaya semaksimal mungkin untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pasien yang berobat di RS yang dipimpinnya tersebut.
Tak hanya itu, Yusran Kasim juga menyampaikan berkat kepedulian Pemerintah Daerah Kabupaten Banggai di bawah pimpinan Bupati H. Amirudin dan Wakil Bupati H. Furqanuddin Masulili, yang mana Kesehatan adalah salah satu prioritas dari program kerja Pemda Banggai melalui penyediaan Dana BPJS untuk bidang kesehatan.
Dikatakannya pula, untuk tahun 2023, Pemda Banggai telah menggelontorkan dana mencapai lebih kurang Rp 58 milliar, yang diperuntukkan dalam peningkatan pelayanan kesehatan melalui Dinas Kesehatan mencakup Pembayaran BPJS jaminan kesehatan masyarakat yang dibiayai pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Banggai.
"Berkat perhatian penuh dari Pemda Banggai, maka saat ini tidak ada lagi kesulitan bagi pasien yang bermohon untuk memperoleh kartu BPJS sehingga lebih mempermudah pasien dalam memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan", jelas Dirut RSUD dr. Yusran Kasim, ME.
Ditambahkannya pula bahwa, selama pasien dirawat diberikan waktu waktu tiga kali 24 jam untuk pengurusan kartu BPJS, melalui Dinas Kesehatan dan BPJS Banggai bagi Pasien yang belum memiliki kartu BPJS yang dibiayai Pemda khususnya bagi pasien warga Kabupaten Banggai.
Masih Yusran Kasim, untuk RSUD sendiri saat ini telah kembali sebagai Rumah Sakit Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Kabupaten Banggai artian pihak RSUD sudah mengelola sendiri. Sehingga kehadiran Pemda menjadi faktor utama dalam mendukung maksimalnya pelayanan kesehatan bagi pasien yang berobat di RSUD Kabupaten Banggai.
"Saat ini sudah UHC (Universal Health Coperate), artinya ; 98% penduduk Kabupaten Banggai yang memperoleh pelayanan kesehatan, telah dibiayai oleh Pemerintah Daerah", tutup Dirut RSUD Yusran Kasim, ME. (Red).
Social Header