Breaking News

Lurah Lempek Baru Usulkan Budidaya Cabe Varietas Malita ke BPP Nambo

Nambo - Lurah Nambo Lempek Baru Domiri Hi. Kader terus berupaya meningkatkan kemampuan perekonomian warganya melalui rencana pengembangan komoditas pertanian khususnya tanaman Cabe jenis Malita.

Hal ini dikatakannya kepada awak media ini di sela-sela pertemuannya dengan Koordinator BPP Kecamatan Nambo pada Senin (4/3/20249.

"Saya tertarik dengan budidaya Cabe Jenis Malita yang rencananya kalau terealisasi pengadaannya maka akan di uji coba melalui kelompok Tani Bombongku", ucap Lurah Domiri Hi. Kader.

Menurit Domiri, Kelebihan Cabe Jenis Malita ini Kadar airnya sedikit shg pembusukannya lambat dan juga warna cabe yang unik karena berwarna ungu.

Hal ini merupakan wujud dari pelaksanaan Visi Misi Bupati Banggai tentang pemanfaatan lahan pekarangan dengan menanami jenis tanaman yang bisa menopang kebutuhan rumah tangga.

Lanjut Lurah Nambo Lempek Baru mengatakan kalau saat ini sudah terealisasi program bantuan dari Pemda Banggai berupah bibit tanaman Cabe jenis Dewata sekitar 50.000 bibit yang di salurkan ke sejumlah anggota kelompok tani dan KK lainnya.

"50 bibit sudah tersalur jenis dewata, dan sedang berproses. Oleh karena itu melalui kesempatan ini kami mengusulkan untuk budidaya Cabe jenis Malita yang saat ini sedang dikembangkan di Kabupaten Pohuwato Propinsi Gorontalo", terang Domiri.

Menurut Lurah, Bibit Cabe jenis Malita ini dikenalnya usai diskusi dengan petugas CSR perusahaan Migas yang melakukan studi banding ke Pohuwato beberapah waktu sebelumnya.

Ditempat yang sama, Koordinator BPP Kecamatan Nambo Muslim Maurani, SP menyambut baik usulan Lurah Nambo Lempek Baru.

"Kami menyambut baik usulan Lurah Lempek Baru dan usulan ini sudah pernah dibahas di Dinas Pertanian, hanya saja saat itu kondisi pembibitan di penangkaran Kabupaten Pohuwato sedang dilanda pandemi sejenis Virus yang menyerang Cabe", jelas Muslim.

Masih Muslim, untuk selanjutnya nanti pihaknya akan mengkoordinasikan dengan pihak Dinas Kabupaten Banggai.

"Terkait usulan ini, kami koordinasi dulu dengan pihak Dinas, namun saat ini sudah ada cabe yang sedang di salurkan dari jenis Mahameru", imbuhnya.

Pihaknya berharap agar para petani bisa meningkatkan dan memanfaatkan lahan baik pekarangan maupun lahan miliknya. Jangan biarkan lahan tidur tanpa digarap karena lahan adalah aset yang bisa membantu memenuhi kebutuhan hidup sehari-harinya.

Dengan demikian tentunya tidak menutup kemungkinan kebutuhan pribadi terpenuhi juga secara ekonomi bisa menambah penghasilan.

"Sangat tidak relevan ketika lahan kita ada namun kita sendiri masih kesulitan memenuhi kebutuhan Bawang, Rica, Tomat (Barito)", tutupnya. (rin)
© Copyright 2022 - MITRAPERS ONENEWS