Kegiatan lomba ini di ikuti oleh seluruh Desa dan Kelurahan Se-Kecamatan Nambo termasuk Mesjid Isti-Qamah Desa Koyoan
Dalam ketentuan acara lomba pawai takbir peserta harus mengunakan roda empat maksimal tiga yunit untuk masing masing desa kelurahan UPT Sekolah dan Organisasi Masjid yang tergabung dalam Risma atau organisasi masyarakat lainnya.
Kemudian acara lombah takbir tidak di perbolehkan kendaraan roda dua untuk ikut serta lombah
terkecuali dari pihak pengamanan TNI/Kepolisian dan panitia.
Hal ini sebagaimana di sampaikan Kepala Desa (Kades) Koyoan Rahmad Iba (9/4/2024).
"Kami akan mempersiapkan kendaraan roda empat yang di penuhi berbagi macam cirihas hiasan muslim dan juga peserta memakai busana muslim yang mengikuti takbir akbar pada malam Idul fitri 1445.H/2024", ucap Kades.
Lanjut Kades, pihaknya berterima kasih kepada Masyarakat atas antusias dan dukungannya khususnya kepada kaum muda milenial baik Risma maupun Karang Taruna dan juga kepada BPD, perangkat Desa Koyoan yang sangat antusias dalam mempersiapan kegiatan pada malam lomba takbir nantinya", ungkap Kades Koyoan (9/4/2024).
Dihari yang sama, salah satu BPD Desa Koyoan sebut saja Burhanudin S. mengatakan bahwa kegiatan ini terlaksana berkat kekompakan dan partisipasi dari masyarakat Desa Koyoan dalam mengikuti lomba Takbir Akbar yang digelar sekali dalam setahun.
Selain itu, Burhanudin menambahkan bahwa pemerintah Desa Koyoan atas nama Kecamatan Nambo akan mengelar hari raya ketupat di Desa Koyoan usai seminggu Hari raya Idul Fitri (21/4/2024.)
"Pemerintah Desa Koyoan Kecamatan Nambo akan menggelar hari raya Ketupat seminggu setelah Hari raya Idul Fitri tepatnya pada 21/4/2024", tutup Burhan. (Indra Sutan)
Social Header