Pagimana - Beredar Video yang memperlihatkan puluhan warga beramai-ramai berjalan disebuah jalur jalan yang diperkirakan jalan Desa.
Dalam Video tersebut terlihat warga membawa keranda yang diduga didalamnya ada Jenazah. Dari keramaian para pejalan kaki yang umumnya laki-laki terebut, terdengar suara teriakan dari salah seorang pemikul keranda dengan suara tergopoh-gopoh, yang bunyinya menyentil otoritas pemerintah Daerah.
"Penderitaan Desa Dongkalan, lihat ini Pak Bupati, batenteng mayat sampe Asaan gara-gara jalan !!", teriaknya.
Belakangan diketahui, bahwa yang dipikul dikeranda tersebut adalah Jenazah warga yang meninggal di Desa Dongkalan, Kecamatan Pagimana pada Sabtu pagi (23/6/2024).
Oleh pihak keluarga disepakati jenazah di bawah ke keluarganya yang berada di Luwuk yang rencananya menggunakan kenderaan jenazah atau Ambulance.
Karena kondisi jalan yang tidak bisa dilalui kenderaan roda empat, warga setempat memutuskan untuk membawa jenazah dengan keranda ke Desa tetangga yakni Desa Asaan dengan jarak tempuh sekitar 3 (tiga) Km.
"Jenazah maninggal tadi pagi, mo dibawa ka Luwuk tapi mobil tidak bisa masuk makanya dipikul warga ke Desa Asaan", tutur warga yang enggan disebutkan namanya.
Dari tampilan video selanjutnya, satu unit Ambulance dari Puskesmas Pagimana sudah tiba di lokasi jalan menuju Desa Asaan dan selanjutnya Jenazah dievakuasi menuju ke Luwuk.
Melalui media ini, warga Desa Dongkalan meminta pemerintah Daerah bisa mempedulikan nasib Desa Dongkalan dengan harapan agar secepatnya memperbaiki jalan yang menjadi nafas bagi sekitar 500 jiwa penduduk di Desa terpencil tersebut. (rin)
Social Header