Breaking News

Binmas Polres Banggai Gelar Penyuluhan di SMKN 2 Luwuk, Keluarga Korban Minta Pelaku Tawuran Ditindak Tegas

Luwuk - Satbimas Polres Banggai menggelar Penyuluhan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2 Luwuk Kabupaten Banggai, Kmais (25/7/2024) sore. 

Kegiatan discussion ini juga melibatkan sejumlah siswa dan siswi serta guru dilingkungan SMK Negeri 2 Luwuk.

Kasat Bimas Polres Banggai AKP Deky Wahyudi, SH, MH mengatakan, materi yang disampaikan ini tentang antisipasi tawuran pelajar maupun anarkis dikalangan remaja di Kabupaten Banggai. 

Deky juga mengingatkan kepada seluruh pelajar di SMK Negeri 2 Luwuk untuk ikut menjaga ketertiban maupun kekondusifan setiap hari, baik berangkat sekolah maupun pulang sekolah. 

"Karena dalam beberapa waktu ini sering terjadi tawuran pelajar, yang melibatkan oknum pelajar dari SMK Negeri dan pelajar dari SMA Negeri di wilayah Kota Luwuk," ungkapnya. 

Sementara itu Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Luwuk mengemukakan, pihaknya mendukung sekali adanya himbauan yang dilakukan oleh Satbimas Polres Banggai terhadap siswa siswinya.

"Hal ini, setidaknya siswanya bisa mencegah aksi tawuran juga mengantisipasi tindakan anarkis dikalangan pelajar. Kami menyerahkan sepenuhnya kepada kepolisian dilakukan proses hukum apabila kejadian serupa terulang kembali," pungkasnya.

Kaitan kasus tawuran pelajar, di tempat berbeda kepada media ini (26/7/2024) keluarga korban tawuran menuturkan kalau anak mereka yang menimpa anggota keluarganya menuturkan kalau pihaknya meminta penegakan hukum terhadap pelaku yang menyebabkan anak mereka menderita cedera di bagian kepala yakni pangkal telinga sebelah kanan.

"Selaku orang tua, kami meminta para pelaku ditindak tegas secara hukum agar jera mengingat anak kami tidak ada kesalahan tapi tiba-tiba dijadikan sasaran tindakan kekerasan sejumlah pelajar di salah satu SMK di kota Luwuk", ucap Gi sapaan akrabnya.

Lanjut keluarga korban menyampaikan bahwa korban mendapat perlakuan anarkis saat pulang dari sekolah SMA Negeri I Luwuk pada Rabu (24/7) sekitar jam 13.55 WITA tepatnya di sekitar kompleks SPBU Km5 Maahas.

Korban tak sendiri saat kejadian, anak kami dibonceng oleh teman laki-laki yang juga satu sekolah, namun dia selamat dari kejadian itu. Hanya anak kami yang menderita luka dan jilbab robek.
Beruntung tidak ada korban jiwa atas kejadian tersebut.

Lanjutnya lagi, saat ini korban sedang dalam perawatan dan belum bisa mengikuti kegiatan belajar mengajar seperti hari biasa dalam beneraph hari kedepan.

Diakhir pembicaraannya, keluarga korban mengaku bahwa kasus tersebut sedang dalam penanganan pihak berwajib dan sudah ada sejumlah saksi yang dimintai keterangan. (rin)
© Copyright 2022 - MITRAPERS ONENEWS