Breaking News

Kerap Padam Tiba-Tiba, Diminta Pihak Terkait Memeriksa Kinerja Otoritas PLN Cabang Banggai

Banggai - Tradisi mati hidupnya aliran listrik PLN di bawah pengelolaan Kantor Cabang Banggai, wilayah Sulutenggo ikut memberi dampak negatifnya terhadap dunia pendidikan dan dunia usaha baik industri tumah tangga berbasis UMKM dan usaha Induatri lainnya yang menggunakan energi listrik bahkan tak sedikit kerugian yang ditimbulkannya.

Fenomena mati hidupnya PLN ini sudah bertahun-tahun menjadi pemandangan umum di PLN Cabang Banggai, Sulawesi Tengah.

Sebagai contoh kasus, terjadi pemadaman listrik tiba-tiba yang terjadi pada Selasa (21/8/2024) sekitar jam 14.25 WITA, yang mana disaat yang bersamaan sedang diadakan Ujian UNBK di SMK Negeri 3 Luwuk. Sontak kegiatan UNBK tersebut terbengkalai dan para guru serta pembimbing kalangkabut hingga meminta awak meminta kepada awakedia ini untuk menghubungi pihak PLN Cabang Banggai.

"Pak, minta tolong dulu kasian, di sekolah ada ujian UNBK, dan itu berbasis komputer, ini lampu PLN tiba-tiba so mati, kalau boleh kasih hidup akan dulu", ucap pihak tenaga kependidikan yang enggan disebutkan namanya.

Atas kejadian tersebut, awalwdia ini menghubungi kontak petugas PLN yang diketahuinya bekerja di kantor PLN Cabang Banggai.
Setelah menghubungi pihak PLN Via pesan WhatsApp, jawaban petugas PLN tersebut menjawab singkat yang menurut pemahaman awak media ini bahwa itu perintah untuk menghubungi PLN dengan mendownload Aplikasi.

"Kalau mau mengeluh, download saja aplikasi PLN Mobile, lapor saja dsitu,
atau langsung datang ke kantor PLN", tulis petugas PLN tersebut.

Atas jawaban Petugas tersebut, awak media ini sontak kaget karena bukannya memperoleh jawaban untuk solusi mengatasi terbengkalainya ujian UNBK malah disuruh mendaowload Aplikasi dan mendatangi kantor PLN.

Lahhh, yang dihubungi petugas PLN, bukan langsung berkoordinasi ke internal petugas PLN malah menyuruh warga mendatangi kantor PLN.
Inikah yang namanya profesionalitas pelayanan publik ??

PLN itu berlabel Negara, artinya itu pelayanan kebutuhan penerangan yang dilakukan oleh petugas dengan motivasi memberikan pelayanan yang memuaskan publik, bukan memberikan pelayanan yang menyengsarakan publik.

Selanjutnya, petugas PLN tersebut mengirimkan foto yang isinya bertuliskan bentuk penyampaian/sosialisai kepada pelanggan PLN.

Nahhh, kalau ada pemberitahuan sejak awal, tentunya pihak Sekolah bisa menyesuaikan dengan jadwal pemadaman.

Anehnya, PLN Cabang Banggai menyampaikan pemberitahuan setelah arus listrik dimatikan.
Yang lebih parah lagi, mati hidupnya PLN di Kabupaten Banggai sudah menjadi tradisi sejak puluhan tahun silam.

Jawabanpun tidak mencerminkan petugas PLN yang solutif dan faham atas masalah yang telah terjadi akibat pemadaman yang tiba-tiba.

"Semoga ibu membaca tulisan diatas", tulis petugas PLN inisial (A) dengan singkat.

Melalui media ini, warga meminta Pihak otoritas PLN Sulutenggo dan Pimpinan Pusat PLN serta Otoritas BUMN dan ESDM agar melakukan pemeriksaan terhadap kinerja sekaligus melakukan audit kepada Otoritas PLN Cabang Banggai, mengingat tradisi mati hidupnya penerangan sudah membudaya sejak puluhan tahun silam dengan jawaban selalu berkutat pada alasan klasik yakni Gangguan dan Pemeliharaan jaringan.

Kalau gangguan jaringan sudah menjadi kebiasaan berpuluh-puluh tahun, maka ada hal yang perlu di perbaiki pada sistim jaringan atau paling tidak memeriksa kinerja internal maupun tata kelola keuangan di PLN Cabang Banggai. (Red)
© Copyright 2022 - MITRAPERS ONENEWS