138 Pelanggaran Lalulintas Terjaring pada Operasi Keselamatan Tinombala 2025 di Banggai Kepulauan

Banggai Kepulauan - Polres Banggai Kepulauan (Bangkep) mencatat 138 pelanggar lalu lintas selama empat hari pelaksanaan Operasi Keselamatan Tinombala 2025. Operasi ini berlangsung sejak tanggal 10 Februari 2025 dan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya keselamatan berlalu lintas serta menekan angka pelanggaran dan kecelakaan.

Dari 138 pelanggar yang terjaring, 130 di antaranya diberikan teguran dan 8 lainnya dikenakan tindakan tilang. Pelanggaran yang paling dominan ditemukan adalah tidak menggunakan helm, penggunaan knalpot yang tidak sesuai spesifikasi teknis, dan pelanggaran terkait Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB). Selain itu, petugas juga menemukan pelanggaran lain seperti tidak memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) dan pelanggaran rambu lalu lintas.

Wakapolres Banggai Kepulauan, Kompol Dr. Frengky J Rey S.H., S.Pd.,M.H, memimpin konferensi pers terkait pelaksanaan Operasi Keselamatan Tinombala 2025. Dalam konferensi pers tersebut, Wakapolres Bangkep menyampaikan bahwa operasi ini merupakan upaya terpusat untuk menciptakan keamanan dan ketertiban lalu lintas khusus nya di wilayah hukum Polres Bangkep. 

"Kami berharap dengan adanya operasi ini, masyarakat semakin sadar akan pentingnya keselamatan berlalu lintas dan mematuhi peraturan yang ada," ujarnya.

KBO Satlantas Polres Banggai Kepulauan, Iptu Endra Priyanto, juga menambahkan bahwa Operasi Keselamatan Tinombala 2025 adalah upaya untuk menciptakan keamanan dan ketertiban lalu lintas di wilayah hukum Polres Bangkep. 

"Keselamatan adalah tanggung jawab kita bersama. Mari kita tertib dan patuh terhadap peraturan lalu lintas demi keselamatan diri sendiri dan orang lain," tambahnya.

Polres Banggai Kepulauan akan terus melaksanakan Operasi Keselamatan Tinombala 2025 untuk menciptakan kondisi lalu lintas yang aman dan tertib di wilayahnya. (rin)

Sumber : Humas Polres Banggai Kepulauan