Kejadian ini bermula pada Senin, 17 Maret 2025, dengan melibatkan korban seorang ibu rumah tangga inisial HM (23) serta dua pelaku pria inisial LK (18) dan MJN (18).
Plh Kapolsek Kintom, AKP Muh. Zulfikar, menjelaskan mediasi dilakukan di Mapolsek setempat, Selasa (18/3). Dalam pertemuan tersebut, kedua belah pihak, termasuk orang tua, dipertemukan untuk menyelesaikan permasalahan.
“Kami berusaha menyelesaikan masalah ini dengan cara musyawarah untuk mencapai perdamaian,” ujarnya.
Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 02.00 Wita, bermula ketika korban mendengar suara teriak makian yang tertuju kepada suami korban. Sehingga korban menghampiri para terlapor dan menanyakan perihal tersebut.
Para terlapor kemudian melarikan diri sambil melemparkan batu kearah rumah korban. Akan tetapi, tidak lama dari itu para terlapor kembali lagi menemui korban dan langsung memukulnya.
“Korban dipukul dibagian dada dan dibagian belakang serta leher dicekik terlapor,” urai Kapolsek.
Setelah kejadian, korban mengadukan insiden tersebut ke Polsek Kintom. Berkat upaya mediasi yang dilakukan oleh pihak kepolisian, kedua belah pihak sepakat damai tanpa melanjutkan ke jalur hukum.
“Kami berharap kejadian ini menjadi pembelajaran bagi semua pihak, agar masalah dapat diselesaikan dengan cara yang lebih baik dan tidak berujung pada tindakan kekerasan,” tutupnya. (rin)
Sumber : Humas Polres Banggai/Stenly
Social Header