Breaking News

Kasi Binmas Islam Kantor Kemenag Zainal Abidin Sebut Kasus Perceraian Akibat Perkawinan Dini Tempati Urutan Pertama di Kabupaten Banggai

Luwuk, Banggai - Kantor Kementrian Agama Kabupaten Banggai melaksanakan kegiatan Bimbingan Remaja Usia Sekolah (BRUS) bertempat di Aula Madrasah Aliyah Negeri (MAN) I Banggai, wilayah Kelurahan Kompo, Kecamatan Luwuk Selatan, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah pada Senin (26/5/2025).

Kegiatan yang mengambil tema "Cegah Talaq dan Berdampak" tersebut bertujuan untuk menumbuhkan semangat belajar yang tinggi dan membangun kesadaran mental peserta didik agar memahami potensi diri hingga mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman.

Hal ini sebagaimana yang disampaikan kepala Bimbingan Masyarakat Islam Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Banggai H. Zainal Abidin, S.Ag, M.Ag saat memberikan sambutan sekaligus membuka kegiatan BRUS di Aula Madrasah Aliyah Negeri (MAN) I Luwuk, Kabupaten Banggai (26/5).

"Bimbingan Remaja Usia Sekolah ini dilaksanakan guna menjadi sarana edukasi kepada seluruh peserta didik usia 14-19 tahun agar mampu mengenali dan memahami potensi diri", ucapnya.

Lanjut Zainal, ketika peserta didik sudah mampu mengenali potensi dirinya maka akan menciptakan kontrol yang melekat secara mandiri pada diri peserta didik karena telah memiliki energy positif walau dirinya berada diluar pengawasan lingkungan keluarga (orang tua-red) maupun lingkungan pendidikan.

Dengan demikian, masa depan peserta didik akan cerah dan jauh dari permasalahan baik permasalahan pribadi, keluarga maupun terputusnya kesempatan mengenyam pendidikan khususnya permasalahan yang disebabkan oleh pernikahan dini.

Lebih jauh, Zainal Abidin mengatakan bahwa pergaulan bebas yang tanpa batas akibat kurangnya pengenalan terhadap potensi diri peserta didik ditambah lagi pengaruh perkembangan zaman maka akan berdampak negatif pada diri dan masa depan peserta didik itu sendiri.

Ditambahkannya pula, bahwa angka perceraian akibat pernikahan dini (kawin dibawah umur-red) di Kabupaten Banggai menempati urutan pertama pada kasus Perceraian.

"Oleh karena itu, perlu untuk membekali peserta didik agar mampu memahami potensi dirinya sehingga diharapkan mampu menghindari pengaruh negatif yang datang baik dari pergaulan hidup sehari-hari maupun pengaruh teknologi informatika", tuturnya.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala MAN I Banggai Muhammad Basri, S.Pd, M.Pd selaku tuan rumah, KUA Mantoh selaku Fasilitator, Penyelenggara kegiatan dari Kantor Kemenag Banggai dan Siswa/wi MAN I Banggai. (rin)
© Copyright 2022 - MITRAPERS ONENEWS