Banggai Laut, Sulteng - Masyarakat Kabupaten Banggai Laut belakangan dibuat kaget dengan Isyu miring yang menyasar Pemda Banggai Laut.
Pasalnya, dugaan penyalah gunaan APBD yang dialamatkan pada tokoh elite pemerintahan Banggai Laut dengan terduga pelakunya adalah sejumlah oknum yang sangat di kenal dikalangan masyarakat luas.
Menanggapi isyu yang berkembang ditengah masyarakat tersebut, Takari Usman, S.Pd, salah satu tokoh masyarakat pegiat pemerhati sosial kemasyarakatan di Banggai Laut menuturkan bahwa dirinya merasa kaget dan turut prihatin atas apa yang menimpa daerahnya.
Kepada media ini (11/7/2025), Takari Usman menyampaikan pandangannya dengan mengomentari Isyu dugaan penyalah gunaan tata kelola anggaran dan dampak sosial yang ditimbulkannya. Termasuk menyoroti soal kekhawatiran akan timbulnya mosi tidak percaya kepada pemerintah dari masyarakat luas bila hal ini tidak segera dituntaskan.
Takari Usman menyebutkan setidaknya tiga hal termasuk juga dampak dari isyu yang berkembang di Banggai Laut, yakni ;
Pertama, berita yang menghebohkan masyarakat Balut terkait dugaan kasus korupsi Bupati Banggai Laut yang dilansir di beberapa media nasional maupun lokal, secara sosiologis telah terjadi "turbulensi sosial" di masyarakat.
Artinya, saat ini terjadi situasi sosial yang acak di tengah-tengah masyarakat Banggai Laut.
"Publik diperhadapkan dengan kondisi sosial yang ambigu dengan munculnya pemberitaan kasus ini", ucapnya.
Kedua ; menurut saya, ini isyarat bahwa di tubuh pemerintah, ada sesuatu yang tidak beres sebenarnya terhadap kinerja Pemda Balut hari ini.
Maka, untuk membuktikan fenomena ini aparat penegak hukum dituntut harus bekerja melakukan investigasi lapangan, apakah dugaan korupsi ini benar atau tidak, sehingga tidak menimbulkan analisa liar di masyarakat.
Ketiga, Kalau masalah ini tidak diselesaikan secara hukum, dikhawatirkan terjadi mosi tidak percaya atau sentimen sosial yang berkepanjangan oleh masyarakat terhadap Pemda Balut.
"Kalau masalah ini tidak segera diselesaikan secara hukum, yang saya takutkan jangan sampai terjadi mosi tidak percaya atau sentimen sosial yang berkepanjangan oleh masyarakat terhadap Pemda Balut", tandasnya.
Melalui media ini, Takari Usman berharap masyarakat Banggai Laut tidak dengan mudah termakan Isyu yang belum terverifikasi asal usulnya dan berharap pihak penegak hukum tidak hanya terpaku menunggu teriakan dari rakyat hingga masalah yang menimpa daerahnya bisa tuntas dan tak membawa bekas luka sosial yang berkepanjangan.
Ditempat terpisah, sumber yang enggan disebutkan namanya meminta APH agar mengusut tuntas dugaan manipulasi dana pengadaan mobil dinas yang tidak melalui mekanisme peraturan yang berlaku karena hal itu adalah bagian dari penyalah gunaan tata kelola keuangan Daerah dan penyalah gunaan kewenangan yang mengarah pada dugaan perbuatan atau tindakan melawan hukum atau dugaan tindak pidana korupsi. (Yr. Mide/Tim)
Social Header