Breaking News

Tolak Tambang di Desanya, Perwakilan Warga Desa Lelang Matamaling Temui Pemprov dan DPRD Sulteng

Sulteng - Sehubungan dengan penolakan masyarakat terhadap rencana pertambangan di Desa Lelang Matamaling, sejumlah perwakilan masyarakat menemui Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) guna menyampaikan aspirasi penilakannya.

Diketahui bahwa total WIUP tambang dalam hal ini Tambang Gamping yang bakal beroperasi di wilayah Bangkep seluas 590 Ha. Dan hal ini mendapat respon beragam dari masyarakat setempat. Sebagian besar menyatakan menolak rencana tambang Gamping di wilayahnya dengan alasan bahwa akan berdampak pada masa depan ekonomi rakyat yang umumnya petani termasuk dampak kerusakan lingkungan.

Adapun rombongan tersebut terdiri dari 6 orang perwakilan masyarakat Desa Lelang Matamaling, Kecamatan Buko Selatan, Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep) dengan tujuan menemui Gubernur Sulteng Anwar Hafid di Kantor Gubernur Sulteng.

Tiba di Kantor Gubernur, rombongan diterima oleh staf ahli Sumber Daya Alam yang juga mantan Plt. Bupati Bangkep Iksan Basir dan Asisten 3 M. Sadli, L. Pada kesempatan itu, rombongan perwakilan masyarakat tidak bertemu dengan Gubernur Anwar Hafid karena gubernur sedang berada di luar kota.

Setelah menyampaikan aspirasi dan menyerahkan dokumen penolakan, rombongan perwakilan masyarakat Lelang Matamaling melanjutkan kunjungan ke Kantor DPRD Sulteng dan setibanya di Kantor DPRD Sulteng, rombongan perwakilan masyarakat tersebut di terima oleh Wakil Ketua I DPRD Sulteng Aristan dari partai Nasdem.

Sebut saja Abd.Hadi selaku Perwakilan masyarakat Desa Lelang Matamaling kepada media ini (2/7/2025) mengatakan keresanhannya atas keberadaan WIUP yang bakal beroperasi di Desanya.

"Selama WIUP di Desa kami belum di cabut, tentu kami tetap resah dan gelisah", ucap Hadi.

Selanjutnya Hadi menegaskan bahwa pihaknya tidak akan pernah berhenti berjuang menyelamatkan desanya. Walaupun tidak bertemu gubernur, pihaknya berharap Gubernur Anwar Hafid bisa secepatnya menindaklanjuti aspirasi yang mereka sudah sampaikan.

"Kami tidak akan pernah berhenti berjuang untuk menyelamatkan desa kami, sekalipun kami tidak bertemu pak gubernur kami berharap pak gubernur bisa secepatnya menindaklanjuti aspirasi kami ini", tutur Hadi.

Sampai berita ini di terbitkan belum diperoleh keterangan yang jelas dari pihak Pemprov Sulteng dalam hal ini Staf Ahli SDA Iksar Basir terkait pertemuan dengan perwakilan masyarakat Desa Lelang Matamaling serta belum diketahui pula apa tindakan selanjutnya dari Pemprov Sulteng terkait tuntan masyarakat tersebut.

Masyarakat Desa Lelang Matamaling berharap secepatnya ada keputusan dari Pemprov sehingga masalah ini tidak berlarut-larut. (Irwanto Diasa/Tim)
© Copyright 2022 - MITRAPERS ONENEWS