Breaking News

Aleg DPRD Sulteng Fraksi PKS Sri Atun Reses di Desa Koyoan Permai, Warga Harapkan Aspirasi Terealisasi

Banggai, Sulteng – Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Tengah dari Fraksi PKS, Sri Atun, menggelar reses di Desa Koyoan Permai, Kecamatan Nambo, Kabupaten Banggai, pada Jumat malam (29/8/2025).

Acara tersebut dihadiri oleh Kepala Desa/Lurah sekecamatan Nambo, Kades Koyoan Permai selaku tuan rumah, perwakilan BPD Se-Kecamatan Nambo, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh perempuan, serta sejumlah undangan lainnya.

Kegiatan reses ini merupakan bagian dari agenda DPRD Sulteng dalam rangka menampung aspirasi masyarakat pada masa persidangan III tahun pertama periode 2024–2029. Dalam kesempatan tersebut, Sri Atun memaparkan rencana program dan agenda utamanya sebagai aleg DPRD Provinsi dari Fraksi PKS, yakni menyerap aspirasi masyarakat sekaligus menindaklanjutinya ke tingkat pembahasan yang lebih tinggi.

Topik utama yang menjadi fokus pembahasan reses adalah pembangunan infrastruktur penunjang pertanian, peningkatan sarana nelayan, penguatan sektor pendidikan, serta fasilitas kesehatan. Sri Atun menegaskan, aspirasi khususnya masyarakat Koyoan Permai dan kecamatan Nambo pada umumnya akan menjadi bagian penting dalam memperjuangkan program pembangunan yang lebih tepat sasaran.

Sebelumnya, Camat Nambo, Zubhan Ahmad, saat dikonfirmasi awak media pada Jumat sore sekitar pukul 16.15 WITA, mengaku belum mendapat informasi mengenai pelaksanaan reses tersebut.

“Waalaikum salaam, belum ada info pelaksanaan reses,” kata Camat.

Meski demikian, ia berpesan agar kegiatan reses semacam ini dapat benar-benar dimanfaatkan masyarakat untuk menyampaikan aspirasi dan usulan pembangunan. “Reses sebaiknya menjadi ruang bagi warga desa untuk menyuarakan kebutuhan nyata, sehingga bisa diperjuangkan di tingkat provinsi,” imbuhnya.

Hal senada juga disampaikan salah satu anggota BPD Desa Koyoan, Burhanudin. Ia mengaku hanya mengetahui adanya kegiatan itu melalui percakapan di grup WhatsApp.

“Sebentar malam ada reses, yang hadir hanya yang punya undangan,” ujarnya. Burhanudin menambahkan, isi pesan lain dalam grup itu menyebut, “Barangsiapa yang punya undangan dibawa serta pada saat reses sebentar malam di koper.”

Meski begitu, warga Desa Koyoan Permai dan Desa Koyoan khususnya dan Kecamatan Nambo pada umumnya tetap berharap agar kegiatan reses tersebut benar-benar menjadi wadah penyampaian aspirasi masyarakat dan dapat menghasilkan program yang sesuai kebutuhan desa serta terealisasi dengan baik. (red)

© Copyright 2022 - MITRAPERS ONENEWS