Breaking News

Jalan Umum Rusak Parah Akibat Aktivitas Tambang Nikel di Wilayah Desa Siuna, Perusahaan dan Pemerintah Tutup Mata ???

Bualemo, Banggai, Sulteng – Kondisi jalan Trans Bualemo yang menghubungkan sejumlah desa, khususnya di wilayah sekitar perusahaan tambang nikel, saat ini berada dalam kondisi yang sangat memprihatinkan. 

Jalanan yang seharusnya menjadi urat nadi perekonomian warga kini hancur lebur, menyerupai bubur dan kubangan lumpur, yang membahayakan setiap pengendara yang melintas.

Kondisi ini semakin memanas setelah video dan foto-foto kerusakan jalan tersebut viral di media sosial, terutama di platform Facebook. Sejumlah akun warga yang melintas secara rutin mengunggah keluhan mereka, menunjukkan betapa sulitnya melewati jalan licin dan berlumpur ini. 

"Ini bukan lagi jalan, tapi arena uji nyali. Tiap hari kami harus siap jatuh dan kotor. Kalau hujan, jalan ini seperti sungai lumpur.Kami sudah bosan mendengar janji-janji perbaikan," tulis seorang netizen dalam unggahannya yang telah dibagikan ribuan kali.

Pemandangan ini menjadi ironi yang sangat menyakitkan. Di satu sisi, truk-truk besar milik perusahaan nikel hilir mudik dengan bebas, mengangkut hasil tambang yang bernilai triliunan rupiah. 

Di sisi lain, ribuan warga dari berbagai desa harus berjuang mati-matian, bertaruh nyawa untuk melewati jalan yang licin, berlumpur, dan penuh lubang.

Pertanyaan besar yang berulang kali muncul di kolom komentar media sosial adalah: Siapa yang bertanggung jawab atas kondisi jalan ini? 

Apakah ini murni kelalaian pemerintah daerah, atau ada peran serta yang seharusnya diambil oleh perusahaan tambang nikel yang beroperasi di wilayah tersebut? 

Keberadaan perusahaan tambang seharusnya membawa dampak positif bagi kesejahteraan dan infrastruktur lokal, bukan malah meninggalkan penderitaan bagi masyarakat.

Jalan Trans Bualemo bukan hanya milik warga Siuna, tetapi merupakan akses vital bagi ribuan orang dari berbagai desa yang bergantung pada jalur ini untuk beraktivitas, bekerja, bersekolah, dan berobat. 

Hancurnya jalan ini telah melumpuhkan ekonomi, menghambat mobilitas, dan meningkatkan risiko kecelakaan.

Kami mendesak Pemerintah Kabupaten Banggai dan pihak perusahaan tambang nikel untuk segera mengambil tindakan nyata. Jangan biarkan jalan ini terus menjadi saksi bisu ketimpangan dan ketidakpedulian.Perbaiki jalan ini segera, karena nyawa dan kesejahteraan warga jauh lebih berharga daripada keuntungan tambang. (Tim)
© Copyright 2022 - MITRAPERS ONENEWS