Jakarta – Presiden RI Prabowo Subianto kembali menegaskan arah kebijakan pemerintahannya yang berfokus pada hasil nyata, kemandirian bangsa, serta penguatan sektor pendidikan. Hal tersebut ia sampaikan dalam pidato di hadapan para guru dan kepala Sekolah Rakyat di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (22/8/2025).
Dalam kesempatan itu, Prabowo menyinggung adanya pihak-pihak yang berupaya meremehkan bahkan menghambat kemajuan Indonesia. Ia menyebut kelompok tersebut sebagai “antek-antek asing” yang tidak senang melihat kebangkitan bangsa.
“Mereka sadar sudah jadi antek-antek asing. Mereka tidak suka Indonesia bangkit,” tegas Prabowo, dikutip dari sumber terpercaya.
Ia juga mengajak masyarakat agar tidak terpengaruh kritik yang bersifat menjatuhkan.
“Biar anjing menggonggong, kafilah tetap berjalan. Kita berada di jalan yang benar,” ujarnya.
Prabowo kemudian memaparkan sejumlah capaian pemerintah. Hingga saat ini, menurutnya, telah berdiri 100 Sekolah Rakyat dan ditargetkan bertambah menjadi 165 sekolah pada tahun ajaran 2025/2026. Pendidikan, kata dia, menjadi kunci agar generasi muda Indonesia mampu mengelola kekayaan nasional tanpa ketergantungan pada pihak luar.
Selain bidang pendidikan, Prabowo juga menekankan pentingnya kemandirian industri nasional. Indonesia, lanjutnya, harus mampu memproduksi sendiri kendaraan bermotor, pesawat terbang, kapal, hingga kereta api.
Pidato tersebut, menurut Prabowo, menjadi penegasan bahwa pemerintahannya tidak berhenti pada retorika semata.
“Ada yang bilang Prabowo hanya bisa pidato. Saudara-saudara, kita buktikan dengan hasil nyata,” tegasnya.
Di panggung internasional, Presiden Prabowo juga dijadwalkan menyampaikan pidato pada Sidang Umum PBB ke-80 di New York, 23 September 2025 mendatang. Ia akan menjadi pembicara ketiga setelah Presiden Brasil Lula da Silva dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump. (red)
Sumber : Update Nusantara (23/8).
Social Header