Morowali Utara, Sulteng –
Di kaki Gunung Tua, warga Desa Menyo’e merasakan babak baru dalam hidup mereka. Bagi mereka, kehadiran PT Cipta Agro Sejati (CAS) bukan sekadar perusahaan sawit, melainkan jembatan menuju perubahan.
“Kami mohon pemerintah jangan melupakan kami, lihatlah perubahan ini,” ungkap seorang warga dengan penuh harap.
Selama bertahun-tahun, masyarakat Menyo’e hidup dalam keterisolasian. Untuk membeli kebutuhan pokok, mereka harus berjalan kaki puluhan kilometer ke kecamatan. Layanan kesehatan pun jarang terjangkau, sehingga banyak warga hanya bisa pasrah ketika sakit.
Kini, situasi itu mulai berubah. Jalan setapak yang dulu hanya bisa dilalui dengan susah payah telah berganti dengan akses yang lebih baik. Petugas kesehatan bisa datang dengan motor, hasil kebun lebih mudah dijual, bahkan rumah-rumah warga dibangun lebih layak.
Suara dari Sang Tetua
Kepala suku yang akrab disapa Tete Pangga mengungkapkan rasa syukurnya.
“Sekarang kami tidak sesulit dulu. Ada jalan di depan rumah, ada petugas kesehatan datang, hasil kebun bisa dijual. Kami tidak mau hidup susah lagi,” ucapnya lirih dengan wajah berbinar.
Ia juga berterima kasih karena telah dibuatkan jalan dan rumah baru.
“Malam hari saya tidak lagi kedinginan. Hidup kami memang masih sederhana, tapi sekarang ada harapan,” katanya sambil tersenyum.
Peran Pemdes Menyo’e
Kepala Desa Menyo’e menegaskan, masuknya PT CAS bukan keputusan sepihak.
“Kami tidak asal mengizinkan perusahaan. Semua melalui sosialisasi panjang, dan warga setuju karena mereka melihat manfaat nyata,” jelas Kades.
Menurutnya, perusahaan telah memberi dampak langsung pada masyarakat: dari akses jalan, kesehatan, hingga peluang ekonomi yang lebih terbuka.
Harapan untuk Pemerintah
Meski begitu, warga Menyo’e masih menyimpan banyak harapan. Mereka ingin akses pendidikan yang lebih baik, layanan kesehatan yang rutin, serta perhatian serius dari pemerintah.
“Kami ini orang pedalaman, tapi juga warga negara. Tolong jangan lupakan kami,” pinta seorang ibu rumah tangga dengan mata berkaca-kaca.
Menatap Masa Depan
Kehadiran PT CAS memang belum menjawab semua persoalan, tetapi telah membuka jalan menuju kehidupan yang lebih baik. Di kaki Gunung Tua, suara tawa anak-anak yang berlarian di jalan setapak menjadi tanda: Desa Menyo’e kini sedang bangkit dari keterisolasian.
Bagi warga, ini baru awal. Mereka berharap pemerintah dapat melihat perubahan yang sudah ada, lalu hadir memberi dukungan yang lebih nyata. Sebab di balik senyum syukur masyarakat pedalaman, tersimpan doa yang sederhana: agar harapan yang kini mulai tumbuh tidak kembali layu di tengah jalan. (Asmet/tim)
Social Header