Aleg Partai Golkar utusan Dapil 2 Irwanto menegaskan, petani dan nelayan merupakan ujung tombak ketahanan pangan bangsa yang harus terus diperjuangkan kesejahteraannya.
"Bertani dan menjadi nelayan adalah pekerjaan manusia yang jujur, bermanfaat, dan mulia," ungkapnya.
"Petani dan nelayan adalah pejuang pangan yang wajib kita hormati. Tanpa mereka, ketahanan pangan mustahil tercapai," tambah Irwanto.
Dalam kunjungan langsung ke areal persawahan, sejumlah petani menyampaikan harapan kepada Bupati Banggai agar dapat menghadirkan program pupuk gratis. Aspirasi tersebut diungkapkan sebagai solusi atas tingginya biaya produksi yang kerap menjadi beban para petani.
Menanggapi aspirasi itu, Irwanto menegaskan dirinya siap mengawal dan menyuarakan permintaan tersebut.
"Saya akan terus memperjuangkan apa yang menjadi harapan petani, termasuk soal pupuk gratis, agar benar-benar menjadi perhatian pemerintah daerah," tegasnya.
Diketahui bahwa selain ketua KTNA dan ketua Komisi 2 DPRD Banggai, Irwanto Kulap pernah belajar sektor pertanian dan peternakan di Jepang selama 1 (satu) tahun sebagai peserta magang di bidang pertanian.
Saat itu Irwanto menimba ilmu pertanian dan peternakan di Jepang selaku utusan Petani muda yang di kirim oleh Kementerian Pertanian tahun 2000-2001.
Jadi, pantaslah kalau pak Irwanto sapaan akrabnya sangat menguasai sektor pertanian dan peternakan.
Ia berharap peringatan Hari Tani Nasional menjadi momentum bersama untuk semakin peduli terhadap kesejahteraan petani dan nelayan, sehingga peran mereka dalam menjaga ketahanan pangan Indonesia dapat semakin kuat. (rin)
Social Header