Breaking News

Jenazah Korban Laka Tunggal di Borone Tiba di Rumah Duka Kelurahan Nambo Lempek, Polisi : Diduga Korban Mengantuk

Banggai, Sulteng – Jenazah almarhum Kastaman Imran Bunak (46), korban kecelakaan tunggal di Desa Borone, Kecamatan Ampana Tete, Kabupaten Tojo Una-una, tiba di rumah duka, Kelurahan Nambo Lempek, Kecamatan Nambo, Kabupaten Banggai, Senin (22/9/2025).

Kedatangan jenazah menggunakan mobil ambulans milik RSUD Ampana. Setibanya di Lempek, jenazah langsung disemayamkan di rumah orang tuanya yang berada di jalur jalan Trans Sulawesi, tepat di depan kantor Lurah Nambo Lempek. Tangis haru keluarga dan handai taulan pecah saat menyambut kedatangan almarhum.

Turut hadir menyambut jenazah, Camat Nambo Zubhan Ahmad, S.Sos, Lurah Lempek Fajrin Silo, serta ratusan pelayat lainnya yang datang memberikan penghormatan terakhir.

Kronologi Kecelakaan

Dari sumber terpercaya diperoleh informasi bahwa Kecelakaan terjadi pada Senin (22/9/2025) sekitar pukul 03.00 WITA di Jalan Trans Sulawesi, Desa Borone, Kecamatan Ampana Tete. Mobil Daihatsu Xenia putih dengan nomor polisi DN 1304 YA yang dikemudikan Kastaman melaju dari arah Ampana menuju Kabupaten Luwuk.

Saat melintas di Desa Borone, kendaraan tiba-tiba menabrak tugu yang berada di tengah jalan. Benturan keras menyebabkan bagian depan mobil ringsek parah. Kastaman, yang mengemudi seorang diri, segera dilarikan ke RSUD Ampana. Namun, sekitar pukul 08.00 WITA, nyawanya tidak tertolong.

Kapolsek Ampana Tete, Iptu Rochmat Ari Purwanto, membenarkan kejadian tersebut. “Dugaan sementara, sopir mengantuk sehingga tidak melihat tugu dan menabraknya,” ujarnya.

Ia juga mengimbau masyarakat agar selalu waspada saat berkendara. “Beristirahatlah jika merasa lelah dan utamakan keselamatan terutama saat melakukan perjalanan jauh di malam hari,” tambahnya.

Kepergian Kastaman Imran Bunak meninggalkan luka mendalam bagi keluarga. Almarhum dikenal sebagai sosok ayah yang bertanggung jawab dan pekerja keras. Ia pergi meninggalkan seorang istri tercinta serta tiga orang anak yang masih membutuhkan kasih sayang dan bimbingannya.

Tangis pilu keluarga pecah ketika jenazah tiba di rumah duka. Istri almarhum tampak terpukul, sementara anak-anaknya hanya bisa menangis haru melepas kepergian sang ayah untuk selamanya. Kehilangan ini menjadi pukulan berat, bukan hanya bagi keluarga inti, tetapi juga bagi kerabat dan warga sekitar yang mengenal dekat sosok almarhum. (red/tim)
© Copyright 2022 - MITRAPERS ONENEWS