Nambo, Banggai – Kegiatan Kemah Pramuka Bersama yang digelar Kwarran Luwuk di Desa Koyoan, Kecamatan Nambo, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, Kamis (18/9/2025), tidak hanya menjadi wadah pembinaan generasi muda, tetapi juga memberi angin segar bagi para pelaku usaha kecil menengah (UKM) dan pedagang lokal.
Pantauan awak media, area sekitar lokasi kemah dipadati beragam penjual yang menawarkan aneka makanan dan kebutuhan sehari-hari. Mulai dari penjual bakso keliling dengan gerobak motor, pedagang rujak asal Luwuk, hingga warga lokal yang menyajikan makanan siap santap.
Uniknya, tidak sedikit pula pedagang yang menjajakan kebutuhan memasak seperti sayur-sayuran, bumbu dapur, ubi, hingga telur. Kehadiran mereka semakin meramaikan suasana kemah dan menjadi alternatif pilihan bagi peserta pramuka maupun pengunjung.
Sofi, salah seorang pedagang bumbu masak dan sayur, mengaku kegiatan pramuka ini memberi peluang tambahan bagi warga untuk meningkatkan penghasilan.
“Selain ada lomba dan kegiatan pramuka lainnya, para peserta juga butuh memasak. Jadi saya manfaatkan momen ini untuk menjual rampa-rampa dan sayur,” ujarnya.
Ketua Kwarran Luwuk, Muhktar Kantu, S.Ag, menegaskan bahwa kemah pramuka memang dirancang untuk membawa manfaat luas, bukan hanya bagi peserta, tetapi juga masyarakat sekitar.
“Kami bersyukur kegiatan ini bisa memberi dampak positif. Anak-anak pramuka belajar kemandirian, kerja sama, dan keterampilan, sementara masyarakat juga mendapat peluang usaha. Inilah wujud nyata pramuka yang hadir dan bermanfaat bagi lingkungan,” ungkapnya.
Dengan begitu, kegiatan pramuka tidak hanya berdampak positif pada pembentukan karakter generasi muda, tetapi juga turut menggerakkan roda ekonomi masyarakat sekitar. (Yus/Tim)
Social Header