Kintom, Banggai, Sulteng — Pemerhati pendidikan dan tokoh masyarakat Kintom, Ramli Babasal, menilai bahwa yang paling dibutuhkan masyarakat Kintom saat ini bukanlah forum Corporate Social Responsibility (CSR), melainkan pembangunan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Industri untuk menyiapkan sumber daya manusia (SDM) unggul di masa depan.
Menurut Ramli, sejarah membuktikan bahwa kebangkitan sebuah bangsa selalu dimulai dari sektor pendidikan. Ia mencontohkan Jepang pasca tragedi pengeboman Hiroshima dan Nagasaki pada 6 dan 9 Agustus 1945. Meski mengalami kehancuran total, Jepang segera bangkit dengan menata kembali sistem pendidikannya secara menyeluruh.
“Setelah peristiwa bom atom, Kaisar Hirohito menekankan pentingnya pendidikan dan peran guru sebagai kunci membangun kembali bangsa Jepang. Fokus pada pendidikan inilah yang menjadikan Jepang maju dan mampu bersaing di tingkat global,” ujar Ramli.
Dari contoh tersebut, Ramli menegaskan, masyarakat Kintom perlu menatap masa depan dengan cara yang sama — membangun generasi unggul melalui pendidikan industri. Ia menilai, kehadiran investasi besar di sektor minyak dan gas (migas) di wilayah Kintom seharusnya menjadi momentum untuk memperkuat pendidikan vokasi, bukan sekadar membentuk forum CSR yang manfaatnya terbatas.
“Kintom tidak butuh forum CSR yang hanya dinikmati segelintir orang. Yang kita butuhkan adalah sekolah SMK Industri yang bisa mencetak generasi siap kerja dan berdaya saing,” tegasnya.
Ramli menjelaskan, jika Kintom memiliki SMK berbasis industri, setiap tahun dapat lahir ratusan lulusan terampil yang siap bekerja di berbagai bidang, mulai dari industri migas, nikel, pertanian, hingga manufaktur. Menurutnya, langkah ini akan memberikan efek domino positif bagi kemajuan daerah.
“Ada dua industri besar di Kintom, yakni LNG dan PAU. Saya yakin jika keduanya berkolaborasi, pembangunan SMK Industri bisa terwujud. Dampaknya akan sangat besar bagi dunia pendidikan dan masa depan anak-anak Kintom,” pungkas Ramli.
Ia berharap, gagasan ini dapat diterima dengan baik oleh Pemerintah Kabupaten Banggai dan pihak investor migas, sebagai langkah nyata menjawab tantangan global dan mempersiapkan SDM lokal yang kompetitif.
Social Header