Nambo, Banggai - Pembangunan tanggul abrasi pantai di Desa Koyoan, Kecamatan Nambo, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, menuai sorotan warga. Proyek yang dibangun pada tahun 2022 ini diduga dikerjakan dengan tidak sesuai standar dan tanpa pengawasan yang memadai.
Warga Desa Koyoan, Burhan, mengungkapkan bahwa tanggul tersebut sudah terlihat rusak dan "tergantung" hanya dalam waktu tiga tahun setelah pembangunan. "Tanggul ini dibangun tahun 2022, namun dikerjakan diduga tidak sesuai bestek dan tidak ada galian," ungkap Burhan.
Kerusakan tanggul ini menimbulkan keresahan di kalangan warga, terutama yang tinggal di sekitar pantai. Mereka khawatir akan dampak yang lebih parah jika tidak ditangani dengan serius, seperti pembuatan pemecah ombak di depan tanggul.
"Semoga dalam pembangunan tanggul yang berikutnya, untuk tahap tahun ini dapat mengutamakan kualitas dan mutu pekerjaan yang lebih maksimal lagi," harap Burhan. (Yus Mide?)
Social Header