Nambo, Banggai (2/10/2025) — Malam kedua Kemah Ranting Pramuka Kwarran Nambo berlangsung meriah. Kegiatan diisi dengan pentas seni dari empat pangkalan peserta yang menampilkan beragam kreativitas mulai dari seni baca Al-Qur’an, puisi, tarian tradisional, hingga komedi berbahasa daerah.
Dian Novita, siswi kelas X ULW, membuka malam pentas dengan moralta Al-Qur’an yang indah dan penuh penghayatan. Dilanjutkan dengan penampilan puisi oleh Vindy Asyifah Djawali dari kelas yang sama.
Penampilan Pangkalan SMK Negeri 3 Luwuk ditutup dengan tari Paengku Intan oleh empat penari : Alfianti Alwis, Fitri Ramadanti Saeng, dan Regina Aulia Abiwa. Mereka tampil anggun mengenakan pakaian adat Saluan berwarna kuning lengkap dengan topi kerucut khas ibu tani, mencuri perhatian seluruh penonton.
Selanjutnya, pangkalan SD Inpres 3 Nambo menghadirkan pertunjukan komedi berbahasa Saluan yang berhasil mengundang tawa dan menciptakan suasana hangat penuh kekeluargaan.
Masih dari pangkalan yang sama, penampilan puisi berbahasa Saluan dengan tema nasihat moral dan sosial juga mencuri perhatian.
Puisi tersebut berisi ajakan untuk selalu berbuat baik di lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat, serta mendukung pembangunan daerah Kabupaten Banggai.
Peserta berikutnya, Aira Asqiyah Silo, membawakan puisi berjudul Tanok Nu Lolu’ karya Cutarji Bahri, yang menggambarkan kondisi sosial, budaya, dan ekonomi masyarakat di tengah kekayaan sumber daya alam. Puisi ini menyampaikan pesan moral kepada para pemimpin agar senantiasa memperhatikan kesejahteraan penduduk lokal.
Sebagai catatan, SD Inpres 3 Nambo merupakan peraih Juara I Tunas Bahasa Ibu tingkat Provinsi Sulawesi Tengah dan Juara I Festival Tunas Bahasa Ibu tingkat Kabupaten Banggai, prestasi yang turut menambah kebanggaan pada malam tersebut.
Kemudian, dari pangkalan SD Negeri 1 Lontio, penampilan puisi dan tarian kembali memukau penonton. Dengan menggunakan bahasa Saluan, mereka membawakan puisi berjudul Anak Unon, kisah pilu tentang anak yatim piatu yang mengandung pesan moral untuk berbakti kepada orang tua dan berbuat baik kepada sesama. Pentas seni dari SD Inpres Lontio menjadi penutup sesi penampilan dari empat pangkalan.
Usai penampilan peserta, acara dilanjutkan dengan hiburan dari para Mabigus. Tampil di antaranya: Ikbal La’amu (SD Sayambongin), Salman Arifat (SD Inpres 3 Nambo), dan Harun, S.Pd (SMK Negeri 3 Luwuk), serta Ketua Mabigus SDN 1 Lontio.
Suasana semakin riuh penuh keakraban saat Kepala Sekolah SMK Negeri 3 Luwuk membawakan lagu legendaris Begadang. Aksi panggungnya sukses menghibur peserta dan penonton dengan tawa hangat dan tepuk tangan meriah.
Dalam kegiatan malam kedua ini, tim juri pentas seni terdiri atas Tahir Panok, Hasma Simak, dan Badarudin Z. Sahi. Sebelumnya, posisi juri juga diisi oleh Nirwan Mahmud, S.Tr.Par, yang memberikan penilaian pada kategori berbeda.
Selain pentas seni, hari kedua Kemah Ranting Pramuka Kwarran Nambo juga diisi berbagai lomba menarik, di antaranya :
- Lomba PBB dan Pentas Seni tingkat Penegak.
- Lomba Tanda Pengenal dan Pentas Seni tingkat Penggalang SD.
- Lomba Cerdas Cermat, Yel-yel Kreasi, dan Pentas Seni tingkat Penggalang SMP.
Kegiatan ditutup dengan hiburan bersama dari para Mabigus, menandai malam penuh kebersamaan dalam semangat Pramuka yang menjunjung nilai persaudaraan dan kreativitas.
Social Header