Breaking News

Dugaan Keracunan Usai Santap MBG di Moilong Kini Berangsur Membaik, Tersisa 7 orang Jalani Perawatan

Toili, Banggai, Sulteng Sedikitnya 130 warga di Kecamatan Toili, Kabupaten Banggai, dilaporkan mengalami gejala keracunan massal setelah menyantap makanan MBG pada Jumat (10/10/2025).

Usai menyantap makanan tersebut, pada sore harinya sebagian warga mulai merasakan gejala seperti mual, pusing, dan muntah. Puncak penanganan terjadi pada Sabtu (11/10/2025) setelah Puskesmas Toili menerima laporan dari Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Moilong sekitar pukul 09.00 WITA, yang melaporkan sejumlah siswa menunjukkan tanda-tanda gejala yang mirip keracunan.

Menindaklanjuti laporan tersebut, tenaga medis Puskesmas Toili segera melakukan penanganan darurat di lokasi dan membawa sebagian korban untuk mendapatkan perawatan medis di puskesmas setempat.

Berdasarkan data terbaru dari Kepala Puskesmas Toili, Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai melalui Kepala UPTD PKM Toili I ibu Riska menyampaikan bahwa hingga Minggu (12/10) pukul 17.58 WITA tercatat total 130 orang terdampak. Seluruh korban mendapatkan penanganan di Puskesmas Toili dan tidak ada pasien yang dirujuk ke RSUD Luwuk karena semuanya dapat ditangani di fasilitas kesehatan setempat.

Lanjut Riska, korban terdiri dari beragam kelompok usia dan kondisi, mulai dari balita, ibu menyusui, ibu hamil hingga anak-anak sekolah dari jenjang TK/PAUD, SD, SMP, hingga SMA.

Dari jumlah tersebut, 32 orang menjalani observasi tanpa pemasangan infus, namun tetap mendapatkan pemberian obat-obatan dari petugas medis.

Hingga saat ini, masih terdapat 7 pasien yang menjalani perawatan intensif di Puskesmas Toili, sementara lainnya telah diperbolehkan pulang setelah kondisi mereka membaik.

Kapus Toili Riska, menyampaikan bahwa kondisi para pasien terus dipantau secara ketat oleh tenaga kesehatan.

“Kami terus melakukan observasi dan memastikan seluruh pasien mendapatkan penanganan sesuai prosedur. Sebagian besar kondisinya sudah membaik, hanya beberapa yang masih dirawat untuk pemulihan lebih lanjut,” ujarnya.

Pihak Puskesmas juga terus berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai dan Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan untuk melaporkan perkembangan situasi secara berkala.

Sementara itu, pihak berwenang masih melakukan penelusuran terhadap sumber penyebab, termasuk pemeriksaan terhadap sisa makanan MBG yang dikonsumsi warga. (red)
© Copyright 2022 - MITRAPERS ONENEWS