Breaking News

Gejala Keracunan Sasar Bumil, Murid PAUD hingga SMA di Moilong Capai 119 Orang, Kapus : 60 Orang Jalani Perawatan di Puskesmas Toili

Banggai, Sulteng - Untuk kesekian kalinya, kasus dugaan keracunan makanan kembali terjadi di Kabupaten Banggai. Kali ini, peristiwa tersebut menimpa puluhan siswa SMA Negeri 1 Moilong, Kecamatan Moilong, pada Jumat (10/10/2025).

Informasi yang dihimpun menyebutkan, para siswa diduga mengalami keracunan usai mengonsumsi makanan MBG yang disajikan di sekolah. Tak lama setelah makan, sejumlah siswa mengeluhkan mual, pusing, dan muntah, hingga harus mendapatkan perawatan medis di Puskesmas Toili.

Berdasarkan data awal, sebanyak 59 siswa sempat mendapat penanganan medis. Sebagian besar telah dinyatakan membaik dan diperbolehkan pulang, namun hingga Sabtu (11/10) masih terdapat 15 siswa yang dirawat di ruang observasi Puskesmas Toili.

Kronologi Kejadian Menurut Kapus Toili

Kepala Puskesmas Toili menjelaskan, kronologi kejadian bermula pada Sabtu (11/10) sekitar pukul 09.00 WITA, ketika pihaknya didatangi oleh pimpinan SMA Negeri 1 Moilong yang melaporkan adanya keluhan dari sejumlah siswa terkait gejala sakit yang mereka rasakan.

“Dari pengakuan para murid terdampak bahwa gejala tersebut muncul setelah para siswa mengonsumsi MBG di sekolah sehari sebelumnya,” jelas Kapus Toili.

Tim Puskesmas yang segera menuju ke lokasi sekolah menemukan sebanyak 74 siswa terdampak, dengan 15 orang di antaranya harus dirujuk ke Puskesmas Toili, sementara sisanya mengalami gejala ringan dan telah diberikan perawatan serta obat di sekolah.

Sebelumnya, sekitar pukul 03.00 WITA dini hari, sejumlah bidan desa juga telah didatangi oleh orang tua murid yang melaporkan anak mereka mengalami gejala serupa usai mengonsumsi MBG.

Lebih lanjut, Kapus Toili mengungkapkan bahwa hingga berita ini diterbitkan, kasus keracunan tidak hanya dialami oleh siswa SMA 1 Moilong, melainkan juga menyebar ke warga sekitar, termasuk ibu hamil, anak TK/PAUD, SD, dan SMP. Dengan demikian, jumlah pasien secara keseluruhan bertambah menjadi sekitar 119 orang, dimana 59 orang gejala ringan dan tidak rawat inap dan 60 orang sedang jalani perawatan di Puskesmas Toili.

Pihak Puskesmas belum merinci data lengkap para korban, namun berharap tidak ada lagi penambahan kasus.

“Kami berharap seluruh pasien bisa segera pulih dan tidak ada korban lain yang menyusul,” ujar Kapus Toili.

Video Viral di Media Sosial

Informasi awal tentang kejadian ini pertama kali diketahui publik melalui video yang viral di Facebook atas nama akun HeRi TuOng pada Sabtu (11/10). Dalam video berdurasi sekitar satu menit itu terlihat sejumlah siswa berseragam sekolah tengah mendapatkan perawatan dengan infus di Puskesmas.

Namun, dalam video tersebut tidak dijelaskan penyebab pasti para siswa dirawat, hanya terdengar suara seseorang yang diduga sebagai perekam menyebutkan kalimat “keracunan makanan.”

Hingga berita ini diterbitkan, Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai belum mengeluarkan keterangan resmi terkait hasil pemeriksaan atau sumber penyebab pasti kejadian tersebut. Warga berharap instansi terkait segera melakukan penelusuran sumber makanan dan uji laboratorium, agar peristiwa serupa tidak terulang kembali.

Kasus ini menambah daftar panjang insiden keracunan makanan dari program yang sama, sekaligus menjadi peringatan penting bagi pihak pengelola MBGZ sekolah dan masyarakat untuk lebih waspada terhadap kebersihan dan keamanan pangan. (rin)
© Copyright 2022 - MITRAPERS ONENEWS