Nambo, Banggai — Warga Kelurahan Nambo Lempek, Kecamatan Nambo, kembali mengeluhkan pasokan air bersih yang tak kunjung membaik. Kondisi ini paling dirasakan oleh warga RT 06 serta masyarakat yang bermukim di sepanjang jalur Trans Sulawesi.
Menindaklanjuti keluhan masyarakat, Lurah Nambo Lempek, Fajrin Silo, mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi dengan instansi terkait pada tingkat kabupaten, khususnya Bidang Cipta Karya Dinas PUPR Kabupaten Banggai.
Menurut Fajrin, hasil koordinasi tersebut membuahkan kabar positif. Menjelang akhir tahun 2025, pemerintah telah menyetujui program pengadaan satu unit sumur bor di wilayah RT 06 guna mengatasi kelangkaan air bersih yang cukup mendesak di kawasan tersebut.
Selain itu, untuk mengantisipasi krisis air bersih yang turut dirasakan dua kelurahan—Nambo Lempek dan Nambo Lempek Baru—melalui alokasi Anggaran Belanja Tambahan (ABT) akan dikucurkan dana untuk pekerjaan rehabilitasi jaringan pipa air bersih di wilayah Nambo Lempek Baru. Rehabilitasi ini disebut akan memberi manfaat bagi masyarakat di kedua kelurahan.
“Waalaikumsalam. Sebenarnya program itu awalnya ditetapkan untuk Nambo Lempek, tapi karena anggaran hanya Rp500 juta, tidak cukup untuk membangun jaringan baru yang membutuhkan sekitar Rp2,5 miliar. Agar tetap dapat dimanfaatkan masyarakat, program dialihkan untuk rehabilitasi jaringan air bersih di Nambo Lempek Baru. Namun manfaatnya untuk dua kelurahan,” jelas Fajrin.
Ia menambahkan bahwa pembangunan jaringan air bersih baru untuk Kelurahan Nambo Lempek telah diusulkan dan akan dianggarkan pada tahun 2026 oleh pihak dinas, lengkap dengan seluruh infrastruktur pendukungnya.
“Untuk mengantisipasi kelangkaan air bersih di wilayah RT 06, tahun ini melalui ABT telah diprogramkan pembangunan sumur bor,” ujarnya.
Lurah Fajrin juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Camat Nambo atas masukan dan arahan yang selama ini diberikan serta kepada Bupati dan Wakil Bupati Banggai atas dukungan penuh terhadap usulan pemerintah kelurahan.
“Dengan hadirnya program rehabilitasi jaringan pipa dan pembangunan sumur bor ini, masyarakat dapat terpenuhi kebutuhan air bersihnya. Saya mengucapkan terima kasih kepada pak Camat Nambo atas bimbingannya serta kepada Bupati dan Wakil Bupati Banggai atas dukungan yang telah diberikan,” tutup Lurah Fajrin Silo. (red)

Social Header