Luwuk, Banggai, Sulteng - Polemik keterlambatan pembayaran gaji buruh Pasar Baru Simpong, Luwuk, Kabupaten Banggai, mulai menunjukkan perkembangan positif. Setelah ramai dikeluhkan, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Banggai memastikan bahwa proses pembayaran gaji kepada pekerja sudah mulai dilakukan oleh perusahaan pihak ketiga, PT. CB.
Para buruh yang terdiri dari 12 petugas keamanan (security) dan 35 petugas kebersihan, atau total 47 pekerja, sebelumnya mengaku belum menerima gaji selama tiga bulan.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Banggai, Ernaini Mustatim, kepada media ini menyampaikan bahwa pihaknya langsung mengambil tindakan setelah menerima laporan masyarakat.
“Ada informasi dari sekdis bahwa sudah dibayarkan, tapi hari ini sekdis masih konfirmasi kepada pihak perusahaan dan juga langsung ke pasar,” ujar Ernaini, Jumat (7/11).
Ditempat terpisah, Sekretaris Disnakertrans Banggai, Welly Ol, memberikan keterangan lebih detail terkait kondisi di lapangan setelah melakukan interview dengan pekerja dan menghubungi perusahaan pengelola tenaga kerja.
“Informasih yang kami terima dan hasil interview ke beberapah karyawan bahwa
pembayaran telah dilakukan sejak hari Kamis, 6 November 2025.
Memang benar ada sebagian yang belum menerima gaji dikarenakan jadwal shift. Informasinya, hari ini akan dibayarkan setelah BPJS Ketenagakerjaan melakukan sosialisasi manfaat jaminan ketenagakerjaan pada sore hari ini,” jelas Welly.
Welly juga mengungkapkan bahwa sejak mendapat laporan dari warga, ia langsung bergerak cepat.
“Setelah mendapat informasi dari warga, saya langsung izin ke ibu kadis untuk mengambil langkah menghubungi pihak perusahaan, dan saat ini mereka (pekerja) lagi dikumpulkan untuk mendengarkan sosialisasi,” tambahnya.
Ia menegaskan bahwa Disnakertrans Banggai tidak hanya menunggu laporan, namun turun langsung ke lapangan.
“Kami masih lakukan sidak ke lapangan,” tutup Sekdisnaker.
Pasar Modern Simpong merupakan aset Pemerintah Kabupaten Banggai yang dibangun dalam program penataan kawasan perdagangan.
Pasar ini terdiri dari tiga lantai, dengan total 380 lapak dan 8 kafetaria :
- Lantai 1: 248 lapak (pedagang sembako dan kebutuhan pokok)
- Lantai 2: 99 lapak (pakaian dan perlengkapan rumah tangga)
- Lantai 3: 33 lapak + 8 kafetaria (sentra kuliner)
Operasional pasar berada di bawah Pemerintah Kabupaten Banggai melalui dinas teknis, diduga Disperindag atau UPT pasar, dengan rekrutmen tenaga kerja melalui PT. CB selaku pihak ketiga.
Sampai berita ini diterbitkan pihak Disnakertrans telah memanggil perusahaan dan selanjutnya akan melakukan sidak langsung ke lokasi.
Dan PT. CB telah memulai pembayaran gaji pekerja, namun sebagian masih menunggu penyelesaian disesuaikan jadwal shift dan agenda sosialisasi BPJS Ketenagakerjaan. Namun belum memberikan penjelasan terkait penyebab keterlambatan pembayaran gaji buruh dimaksud. (red)

Social Header