Jakarta - Terpilihnya Ir. Affan Nurachman Lambaga sebagai Ketua Umum Kerukunan Masyarakat Banggai Raya (KMBR) Jakarta periode 2025–2030 bukan sekadar pergantian nakhoda organisasi. Ini adalah momentum krusial bagi paguyuban yang menaungi masyarakat Banggai, Banggai Laut dan Banggai Kepulauan untuk bertransformasi menjadi komunitas diaspora yang modern, kuat dan berdaya saing.
KMBR, sejak kelahirannya pada 2019, telah menjadi simpul silaturahmi dan solidaritas sosial warga Banggai Raya di ibu kota. Tetapi perkembangan sosial dan ekonomi dewasa ini menuntut KMBR bergerak lebih jauh, bukan hanya sebagai wadah kumpul melainkan sebagai organisasi yang mampu memperjuangkan kepentingan anggotanya dan memberi kontribusi nyata bagi daerah asal. Di titik inilah figur Affan menjadi penting.
Rekam Jejak Pendidikan dan Karier yang Layak Diandalkan
Affan Nurachman Lambaga bukan sosok baru dalam dunia profesional. Latar belakang pendidikannya mencerminkan kapasitas akademik yang kokoh. ia menempuh pendidikan teknik (ST) hingga meraih gelar sarjana teknik (Ir.) dan kemudian memperdalam keilmuan di bidang manajemen dan sains hingga meraih gelar Master of Science (MSc). Rangkaian pendidikan ini memperlihatkan integrasi antara kemampuan teknis, analitis dan kepemimpinan modern.
Karier profesionalnya pun panjang dan berlapis pengalaman internasional. Affan pernah menduduki posisi strategis selama tujuh tahun (2013–2020) di Jacobs Douwe Egbert (JDE), salah satu perusahaan produsen terbesar di dunia. Peran itu membawanya bekerja lintas negara, dari Belanda hingga Malaysia dan memperluas pemahamannya tentang standar global dalam manajemen, sistem mutu hingga teknologi industri.
Ia kemudian menjabat Direktur MSA Certification (2021–2025), menunjukkan kapabilitasnya mengelola institusi yang bergerak pada sektor Sertifikasi, Testing, Inspection and Certification (TIC). Pengalaman ini penting karena sektor TIC adalah tulang punggung industri global, mulai dari keamanan produk hingga kelayakan sistem.
Saat ini Affan dipercaya sebagai Direktur Eksekutif PT Mutu International Tbk, perusahaan yang telah melantai di Bursa Efek Indonesia, membawanya pada level manajemen tertinggi yang menuntut integritas, visi, dan eksekusi yang matang. Selain itu, ia juga merupakan co-founder Teknologi Mandiri Nusantara sejak 2020, yang fokus pada pengembangan teknologi digital, mulai dari otomasi industri, IoT, perangkat lunak industri hingga transformasi digital.
Dengan rekam jejak ini, publik tentu sah berharap bahwa KMBR di bawah kepemimpinannya mampu memasuki era baru modernisasi organisasi.
Momentum Perubahan untuk KMBR
Dalam berbagai pernyataannya, Affan menegaskan bahwa kepemimpinan ini adalah amanah moral. Fokusnya terhadap pengembangan sumber daya manusia (SDM) patut menjadi perhatian utama. Pendidikan bagi anak-anak Banggai Raya, menurutnya bukan sekadar program melainkan investasi sosial jangka panjang.
Jika KMBR mampu menjadi jembatan antara peluang pendidikan dan generasi muda tiga kabupaten, maka nilai keberadaan organisasi ini akan meningkat secara signifikan.
Tantangan terbesar yang menanti adalah konsolidasi internal dan membangun jaringan produktif dengan pemerintah daerah. Pembentukan perwakilan KMBR di masing-masing kabupaten adalah langkah maju, tetapi konsistensi dan profesionalisme dalam pengelolaan organisasi akan menjadi penentu keberhasilan.
Harapan Publik dan Tanggung Jawab Baru
Transformasi KMBR tidak mungkin dilakukan oleh satu orang. Dukungan dari masyarakat perantau, tokoh daerah, pemerintah kabupaten serta para profesional Banggai Raya di Jakarta akan menjadi kunci. Affan memang membawa kompetensi, jaringan internasional serta visi yang besar. Namun visi tanpa sinergi hanya akan tinggal wacana.
Dengan figur seperti Affan di depan kemudi, peluang menuju organisasi yang modern, inklusif dan berdaya guna terbuka lebar. Amanah sudah diberikan. Jalan sudah terbentang.
Kini saatnya melihat: apakah KMBR benar-benar melangkah menuju masa depan yang lebih kuat, atau kembali menjadi sekadar simbol kedaerahan tanpa dampak strategis ?
Optimisme publik tengah menggantung. Beban harapan juga turut menyertai. Dan perjalanan lima tahun ke depan akan menjadi pembuktian yang tak bisa ditawar. Semoga dengan dukungan semua pihak, cita-cita dan harapan besar KMBR bisa terwujud dan membawa nama baik daerah bukan hanya di kancah Nasional tapi dunia internasional. (redaksi)

Social Header