Hal ini sebagaimana pantauan awak media ini saat bertandang ke Puskesmas yang melayani sejumlah Desa baik masyarakat Desa setempat hingga masyarakat di Desa tetangga bahkan dari Kecamatan lainnya.
Ketika di temui diruang kerjanya, kepala Puskesmas (Kapus) Saiti membenarkan kalau Puskesmas Saiti sedikit mengalami kesulitan ketika ada pasien yang dirujuk ke Puskes lain atau ke RSUD.
Walaupun demikian, diakuinya bahwa saat ini ada satu unit Ambulance yang dioperasikan di Puskes Saiti namun telah dimakan usia sehingga sering mogok diperjalanan dan hal itu sangat mengganggu mobilitas Ambulance saat membawa pasien rujukan.
"Terkait dengan pasien rujukan menuju Puskesmas Bunta ataupun ke rumah sakit umum daerah (RSUD) Luwuk membawah pasien itu sangat menghawatirkan karena mobil Ambulance selalu mogo di perjalanan akibat mobil tersebut sudah dimakan usia", tuturnya.
Diketahui bahwa usia Mobil Ambulance yang dioperasikan di Puskesmas Saiti sudah 10 tahun lebih dan mesin sudah tidak normal seperti semula ditambah lagi banyak kerusakan pada alat mesinnya sehingga mempengaruhi kelancaran atau mobilitas kenderaan.
"Ambulance itu sudah lama di pakai, sekitar 10 tahun lebih usianya dan alat alat mesinnya telah mengalami kebocoran mengakibatkan keluar minyak bensin dan oli mesin, sudah keluar masuk bengkel namun kestabilannya tidak bertahan lama", jelasnya.
Kepada media ini, Kapus berharap ada solusi dari tingkat atas sehingga armada Ambulance yang ada bisa diganti dengan unit yang lebih layak sehingga memperlancar transportasi pasien yang membutuhkan pelayanan cepat serta menjaga terjadinya insiden di perjalanan. (red/kifli)
Social Header