Bangkep - Berdasarkan data yang bersumber dari rilis media JURNAL SULTENG. ID Bahwa Bupati Banggai kepulauan Rusli Moidady ST. MT Bersiap menggelar event pariwisata bertaraf internasional bertajuk "Festival Paisupok" pada bulan November 2025 festival ini akan menjadi ajang kolaborasi 6 Kabupaten di wilayah timur Sulawesi Tengah yang oleh Rusli Moidady diberi nama "BangToMori" (Banggai, Togean, Morowali)
Dikonfirmasi langsung oleh Kabiro Mitrapers Bangkep dalam sebuah kesempatan di desa Lukpanenteng HENRIE ADJI KUSWORO Selaku Perwakilan Pihak Rektorat UGM yang merupakan Inisiator terselenggaranya Festival Seasea menerangkan bahwa festival Seasea sudah 4 Kali dilaksanakan, yang ke 1 dan ke 2 dilaksanakan di Lukpanenteng, ke 3 di Ombuli Kecamatan Bulagi Utara dan yang ke 4 di Desa Buko Kecamatan Buko Selatan dan tahun 2025 ini dilaksanakan di desa Sambulangan Kecamatan Bulagi Utara menyesuaikan dengan puncak masa KKN Mahasiswa UGM.
Adji menegaskan ada poin penting yang harus kita syukuri bahwa Festival Seasea yang bertajuk budaya lokal telah memperkaya khasanah kekayaan pariwisata alam Bangkep dan ini telah berhasil dilakukan selama 4 kali dan itu sudah memenuhi syarat dasar untuk di dorong masuk dalam Karisma Iven Nasional (KIN)
"Sekalipun Kesempatan pertama dan kedua Festival Seasea dilaksanakan di Lukpanenteng, waktu itu kami enggan memberikan nama Festival Paisupok selain karena ada perencanaan iven ini dilaksanakan bergulir ke desa lain, unsur sensitivitas dan naturality Paisupok menjadi pertimbangan kami", tutup akademisi yang akrab disapa Pak Adji.
Bupati Bangkep Rusly Moidadi dikutip dari JURNAL SULTENG mengatakan kalau pemilihan Nama Festival Paisupok karena Paisupok telah menjadi daya tarik dan pemicu perhatian dunia dan menjadi pintu masuk memperkenalkan destinasi wisata yang lain.
Festival "Paisupok" berbeda halnya dengan Festival "Seasea" yang lebih mengedepankan atraksi budaya dan juga menjadi triger untuk menjual sumber daya pariwisata lainnya yang dimotori oleh Mahasiswa KKN UGM dan tinggal selangkah lagi untuk masuk Kalender Ivent Nasional (KIN).
Berdasarkan analisa dari berbagai sumber, banyaknya event pariwisata dapat memberikan manfaat antara lain :
- Meningkatkan kunjungan wisatawan : Event pariwisata dapat menarik wisatawan domestik dan internasional untuk mengunjungi destinasi tersebut.
- Meningkatkan pendapatan ekonomi : Event pariwisata dapat meningkatkan pendapatan ekonomi lokal melalui penjualan produk, jasa, dan akomodasi.
- Mempromosikan budaya dan tradisi : Event pariwisata dapat mempromosikan budaya dan tradisi lokal, serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya melestarikan warisan budaya.
- Meningkatkan citra destinasi : Event pariwisata dapat meningkatkan citra destinasi dan membuatnya lebih dikenal secara nasional dan internasional.
- Meningkatkan partisipasi masyarakat : Event pariwisata dapat meningkatkan partisipasi masyarakat lokal dalam pengembangan pariwisata dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya pariwisata bagi ekonomi lokal.
Laporan : Irwanto Diasa
Social Header