Bangkep, Sulteng – Komandan Kodim (Dandim) 1308/LB, Letkol Kav. La Ode Azhar Hamid, S.H., M.Han., mendampingi tim Badan Gizi Nasional (BGN) Pusat bersama tim dokter ahli dari RSUP Wahidin Sudirohusodo Makassar dalam peninjauan kondisi korban dugaan keracunan massal makanan gratis di Kabupaten Banggai Kepulauan, Sabtu (20/9/2025).
Kegiatan dimulai pukul 09.40 WITA di RSUD Trikora Salakan dan turut dihadiri oleh Forkopimda Bangkep, di antaranya Ketua DPRD Bangkep Arkam Supu, Pj. Sekda Bangkep Suripto Nurdin, Kapolres Bangkep AKBP Ronaldus Karurukan, Direktur RSUD Trikora Salakan dr. Feldy Deki, serta Kadis Kesehatan Bangkep dr. Abdi Gunawan.
Rombongan meninjau langsung pasien di ruang ICU, ruang Cempaka, ruang kelas hingga ruang anak. Dari laporan pihak rumah sakit, jumlah korban mencapai 335 orang terdiri dari pelajar SD hingga SMA sederajat.
Gejala yang dialami pasien bervariasi, mulai dari pusing, sakit kepala, mual, hingga sesak napas dan kram pada otot dada maupun tangan. Penanganan medis dilakukan secara maksimal dengan pemberian obat-obatan sesuai gejala.
Sebagai langkah cepat, RSUD Trikora mendapatkan dukungan tenaga medis tambahan dari RSUP Wahidin Makassar, terdiri dari dokter spesialis anak, spesialis gastro, hingga perawat ahli. Selain memberikan penanganan medis, tim juga melakukan pendampingan psikologis kepada pasien.
Dandim 1308/LB, Letkol Kav. La Ode Azhar Hamid menegaskan, TNI akan terus bersinergi dengan pemerintah daerah, kepolisian, tenaga medis, serta BGN Pusat dalam menangani situasi darurat ini.
“Kami hadir untuk memastikan penanganan berjalan cepat, tepat, dan menyeluruh. TNI akan selalu mendukung setiap langkah pemerintah daerah dan tim BGN Pusat dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, khususnya terkait keselamatan generasi muda Banggai Kepulauan,” tegas Dandim.
Lebih lanjut, Dandim mengungkapkan bahwa kondisi sebagian pasien sudah mulai pulih dan diperbolehkan kembali ke rumah masing-masing.
“Alhamdulillah, sebagian pasien sudah menunjukkan perkembangan positif dan ada yang sudah bisa dipulangkan. Ini berkat kerja keras tim medis yang siang malam menangani korban dengan maksimal,” ujarnya.
Dandim juga menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu penanganan kasus ini.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada tim BGN Pusat, tenaga medis RSUD Trikora, tim dokter ahli dari RSUP Wahidin, pemerintah daerah, Polri, serta semua pihak yang telah bergerak cepat menangani kasus ini. Sinergi dan kerja sama yang solid ini adalah kunci dalam menyelamatkan masyarakat,” tambahnya.
Direktur RSUD Trikora Salakan, dr. Feldy Deki, SpA(B), memastikan seluruh pasien mendapatkan perhatian penuh dari tim medis.
“Kami terus memantau kondisi pasien secara berkala. Setiap perkembangan akan kami koordinasikan dengan pihak terkait untuk langkah penanganan lebih lanjut. Prinsip kami adalah memberikan pelayanan maksimal bagi seluruh korban,” jelasnya.
Tim BGN Pusat dalam keterangannya menyampaikan komitmen untuk membantu investigasi penyebab keracunan massal tersebut.
“BGN Pusat akan bekerja sama dengan tim kesehatan daerah dan laboratorium untuk memastikan faktor penyebab secara ilmiah dan transparan. Hasil investigasi ini penting agar kejadian serupa tidak terulang dan dapat menjadi dasar kebijakan pengawasan makanan gratis di sekolah-sekolah,” ungkap perwakilan BGN Pusat.
Kegiatan peninjauan selesai pada pukul 13.15 WITA dalam keadaan aman, tertib, dan lancar. Kehadiran Dandim 1308/LB bersama tim BGN Pusat dan tim dokter ahli diharapkan dapat memperkuat sinergi lintas sektor dalam percepatan penanganan kasus keracunan massal di wilayah Banggai Kepulauan. (red/Jnr)
Social Header