Jakarta, 8 September 2025 — Suasana Istana Negara, Senin sore terasa berbeda. Langit Jakarta yang mendung seolah menjadi saksi sebuah babak baru pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Di balik karpet merah dan sorot kamera, lima tokoh baru dipanggil satu per satu untuk mengucap sumpah jabatan.
Reshuffle kabinet kali ini bukan hanya sekadar pergantian nama. Ada cerita, harapan, dan arah baru yang ingin dituju oleh Presiden dalam perjalanan Kabinet Merah Putih periode 2025–2029.
“Reshuffle ini adalah bagian dari upaya memperkuat kabinet. Kita harus bekerja cepat, efektif dan berpihak pada rakyat,” tegas Prabowo dalam pidatonya.
Berikut Tokoh Penting yang baru di Kabinet Merah Putih disertai profile singkatnya masing-masing :
-
Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri Keuangan
Ekonom yang tenang dan penuh perhitungan. Dikenal sebagai sosok teknokrat yang lama mengabdi di Kemenko Perekonomian. Tugas berat menantinya: menjaga stabilitas fiskal sekaligus menjawab tantangan defisit anggaran. -
M. Irfan Yusuf, Menteri Haji dan Umrah
Dari birokrat haji ke menteri. Irfan, yang sebelumnya menjabat Kepala Badan Pengelola Haji (BP Haji), kini dipercaya sebagai Menteri Haji dan Umrah pertama dalam sejarah Indonesia.
Profil singkat : Irfan adalah pejabat karier di Kementerian Agama yang dikenal tekun mengawal pelayanan haji. Lulusan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini pernah menjabat Direktur Bina Haji serta aktif dalam diplomasi dengan pemerintah Arab Saudi terkait kuota dan fasilitas jamaah. Reputasinya sebagai birokrat yang teliti dan komunikatif membuatnya mendapat kepercayaan penuh Presiden untuk mengelola kementerian baru ini. -
Dahnil Anzar Simanjuntak, Wakil Menteri Haji dan Umrah
Nama yang sudah lama melekat dengan Prabowo. Dulu dikenal sebagai aktivis, lalu jubir, kini ia punya panggung baru: mendampingi Irfan Yusuf membenahi tata kelola haji dan umrah. -
Ferry Juliantono, Menteri Koperasi
Politisi yang akrab dengan dunia usaha. Ferry datang dengan misi besar: mengangkat koperasi dan UMKM agar benar-benar jadi pilar ekonomi rakyat, bukan sekadar jargon. -
Mukhtarudin, Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia
Dari kursi legislatif, kini ke eksekutif. Mukhtarudin dikenal vokal soal nasib buruh migran. Jabatan ini seolah jadi panggung baginya untuk menuntaskan apa yang selama ini ia perjuangkan di parlemen.
Yang paling menyita perhatian adalah lahirnya Kementerian Haji dan Umrah. Untuk pertama kalinya dalam sejarah Indonesia, urusan ibadah haji dan umrah ditangani kementerian tersendiri. Presiden Prabowo menegaskan, penunjukan M. Irfan Yusuf dan Dahnil Anzar Simanjuntak sebagai menteri dan wakil menteri merupakan langkah strategis untuk memperkuat pelayanan jamaah haji dan umrah.
Reshuffle kabinet selalu menghadirkan harapan baru. Bagi para menteri baru, jabatan ini adalah amanah sekaligus ujian. Di pundak mereka, tersimpan ekspektasi rakyat: dari pengelolaan keuangan negara, perlindungan pekerja migran, hingga pelayanan ibadah haji yang lebih manusiawi.
Sore itu, setelah sumpah jabatan selesai, para pejabat baru menyalami Presiden satu per satu. Senyum mereka terekam kamera, tapi di balik senyum itu, ada beban kerja besar yang menanti sejak hari pertama. (red)
Social Header