Pelatihan ini merupakan pertemuan kedua dari total 16 kali tatap muka yang dijadwalkan, mencakup materi teori di darat dan praktik langsung di laut. Tujuannya untuk memperkenalkan keanekaragaman hayati bawah laut sekaligus menumbuhkan kesadaran pentingnya peran pemuda dalam menjaga kelestarian sumber daya laut.
Para peserta dibekali pengetahuan dasar tentang teknik snorkeling, penggunaan perlengkapan, serta cara pernapasan yang benar saat berada di air.
> “Pelatihan ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan dasar peserta dalam menggunakan perlengkapan snorkeling. Keterampilan ini menjadi modal awal sebelum mereka melangkah ke jenjang pelatihan lanjutan,” ujar Adi, salah satu tutor pelatihan.
Selain keterampilan teknis, peserta juga mendapatkan pemahaman tentang pentingnya konservasi laut dan ekosistem terumbu karang. Setelah menyelesaikan seluruh rangkaian kegiatan, peserta akan memperoleh sertifikat sebagai bukti kelulusan.
Banyak peserta mengikuti pelatihan ini dengan motivasi beragam — ada yang ingin menjadi pemandu wisata selam, pembuat konten bawah laut, hingga yang ingin meneruskan tradisi keluarga sebagai nelayan berwawasan lingkungan.
Melalui kegiatan ini, penyelenggara berharap para pemuda dapat menjadi agen perubahan yang peduli terhadap ekosistem laut dan berperan aktif menjaga keberlanjutan sumber daya alam di wilayah pesisir Kabupaten Banggai Kepulauan. (Irwanto Diasa)
Social Header