Banggai, Sulteng - Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Banggai menetapkan program prioritas tahun 2026, yaitu memperkuat kelembagaan petani dan nelayan hingga ke tingkat kecamatan dan desa/kelurahan melalui pengukuhan dan penataan pengurus kelompok tani maupun kelompok nelayan.
Ketua KTNA Kabupaten Banggai, Irwanto Kulap, SP, mengatakan bahwa penguatan kelembagaan menjadi langkah strategis agar petani dan nelayan tidak hanya menjadi objek pendataan tetapi memiliki posisi tawar yang kuat dalam berbagai program pemberdayaan.
"Target KTNA Banggai tahun 2026 adalah penguatan kelembagaan petani dan nelayan mulai dari kecamatan hingga desa dan kelurahan melalui pengukuhan pengurus kelompok tani maupun kelompok nelayan," ujarnya saat ditemui disela-sela kegiatan Rapat Paripurna RPJMD Kabupaten Banggai Tahun 2025-2029 di ruang kerjanya Kamis (6/11/2025).
Diketahui bahwa KTNA secara nasional berdiri sejak 23 September 1971 sebagai organisasi mitra pemerintah di sektor pertanian dan perikanan.
Sementara itu, KTNA Kabupaten Banggai di bawah kepemimpinan Irwanto Kulap baru resmi dikukuhkan pada 3 November 2025, sehingga usia kepengurusan masih terbilang sangat baru.
Kabupaten Banggai dikenal sebagai daerah agraris dengan potensi sumber daya alam yang melimpah di sektor pertanian, perikanan tangkap dan budidaya. Dari sisi sumber daya manusia, terdapat sekitar 9.000 kelompok tani dan nelayan yang tersebar di 24 kecamatan.
Irwanto menegaskan bahwa peran petani dan nelayan sangat vital.
"Petani dan nelayan adalah benteng utama dalam memperkokoh ketahanan pangan baik di daerah maupun nasional. Karena itu, mereka patut diberi perhatian khusus, bukan hanya sebagai objek pelengkap data, tetapi sebagai pelaku utama," tegasnya.
Didukung Program Pemerintah Pusat, Daerah dan Bupati Banggai
Upaya penguatan kelembagaan kelompok tani dan nelayan ini selaras dengan sejumlah program pusat maupun daerah, antara lain :
- Program Pemerintah Pusat (Kementan & KKP) bantuan Alsintan (alat dan mesin pertanian).
- KUR Tani dan Nelayan sebagai akses permodalan.
- Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP).
- Asuransi Usaha Ternak Sapi (AUTS).
- Asuransi Usaha Perikanan (AUTI).
- Bantuan alat tangkap dan sarana penangkapan nelayan.
Program Pemerintah Kabupaten Banggai : pendampingan kelompok melalui penyuluh pertanian dan perikanan, penerbitan kartu pelaku usaha untuk mempermudah akses program, penguatan akses pasar dan kemitraan usaha.
Selain itu, penguatan kelembagaan KTNA juga terintegrasi dengan program unggulan Bupati dan Wakil Bupati Banggai, yaitu :
Smart Farming, yaitu penerapan teknologi pertanian modern untuk meningkatkan efisiensi produksi dan kesejahteraan petani melalui digitalisasi dan mekanisasi.
Marijo Mangael, program penguatan sektor perikanan yang mendorong nelayan dan pelaku usaha maritim untuk meningkatkan kapasitas produksi dan memperluas akses pasar.
"Program pemerintah seperti Smart Farming dan Marijo Mangael sangat relevan dengan tujuan KTNA. Namun untuk mengaksesnya, kelompok harus memiliki kelembagaan yang jelas," jelas Irwanto.
Program penguatan kelembagaan ini akan dijalankan secara bertahap sepanjang tahun 2026 dengan melibatkan Pemerintah Kabupaten Banggai dan instansi terkait lainnya. (red)

Social Header