Menurut keterangan pemilik perahu yang berdomisili di RT 002/RW 01, aksi pencurian diduga terjadi pada saat situasi lingkungan sedang sepi dan gelap atau sekitar Kamis (20/11) dini hari.
Kejadian baru diketahui ketika pemilik perahu hendak melakukan pengecekan rutin pada pagi hari, termasuk memastikan ketersediaan BBM sebelum turun melaut.
Namun, betapa terkejutnya ia ketika melihat tangki BBM pada mesin perahunya sudah kosong, padahal sebelumnya terisi penuh sekitar 5 liter. Perahu tersebut selama ini diparkir di tepi pantai, tepat di belakang area dapur rumah warga pesisir yang masih berada dalam jangkauan permukiman.
Pemilik perahu yang sudah berusia paruh baya itu mengaku terpukul dan tak menyangka ada pelaku yang nekat masuk hingga ke area perahu hanya untuk mencuri BBM. Diduga, pelaku bahkan rela berenang untuk mencapai perahu yang tertambat di perairan dangkal.
Ironisnya, aksi pencurian itu berlangsung ketika aktivitas Pos Kamling sedang berjalan seperti biasa. Namun keberadaan ronda malam ternyata tidak sepenuhnya mampu mencegah aksi pelaku yang memanfaatkan celah minimnya pengawasan pada jam-jam rawan.
Atas kejadian ini, warga diminta meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi tindak kriminal di lingkungan pesisir. Pengawasan kolektif dinilai penting agar aksi pencurian yang tidak mengenal waktu dan dapat terjadi hanya karena sedikit kelengahan, dapat diminimalkan. (red)
Social Header